PEMKAB PALUTA PERINGATI HARDIKNAS, TAPI GEDUNG SEKOLAH DI KAB PALUTA BAK SARANG KAMBING

13096362_232353307120481_2345625171900333684_nPALUTA detikperistiwa.com – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei, Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) gelar upacara peringatan di halaman kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Paluta, Desa Batu Tambun, Kecamatan Padang Bolak, Senin (2/5).

Pada kesempatan ini bertindak sebagai inspektur upacara adalah Plt Sekdakab Paluta Tongku Palit Hasibuan SE Ak Msi dan di hadiri oleh Kejari Paluta yang diwakili oleh Kasi Intel Naungan Harahap SH, Kepala Badan KB dan PP Paluta Drs Hazairin Hasibuan, kepala UPTD pendidikan se-Paluta, para Kepala sekolah se Paluta serta undangan lainnya.

Namun jelas sambutan menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang dibacakan oleh inspektur upacara Tongku Palit Hasibuan SE Ak Msi  dijelaskan dan ditekankan disitu bahwa bangsa Indonesia memberikan  apresiasi kepada Ibu dan Bapak pendidik di seluruh jenjang atas peran aktifnya dalam mencerdaskan saudara sebangsa, yang tak lelah menyalurkan inspirasi, membuka jalan pencerahan, dan membangkitkan asa setiap insan yang dididiknya agar menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan dan memberikan faedah bagi sekitarnya

Hari Pendidikan Nasional kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia dan Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya yakni manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa.

Lanjutnya, mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa. Kemudian, adalah tugas kita memberikan ruang bagi anak-anak Indonesia untuk berkontribusi, memajukan dirinya, memajukan masyarakatnya, memajukan kebudayaan bangsanya. Rasa percaya dari orang dewasa kepada anak-anak untuk berkarya dan ikut membawa kebudayaan kita terus bergerak melangkah maju adalah kunci kemajuan negara.

Kadis Pendidikan Kabupaten Paluta Drs Umar Pohan mengatakan bahwa tema Hardiknas tahun 2016 adalah ‘Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita’ yang bertujuan bahwa setiap masyarakat khususnya tenaga pendidik  agar lebih giat bergerak dan ikut terlibat dalam memperluas dampak pendidikan terhadap saudara-saudara sebangsa agar pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya

Masih kata Kadis, Wajah masa depan kita berada di ruang-ruang kelas. Akan tetapi, hal itu bukan berarti bahwa tanggung jawab membentuk masa depan itu hanya berada di pundak pendidik dan tenaga kependidikan di institusi pendidikan. Secara konstitusional, mendidik adalah tanggung jawab negara namun secara moral mendidik adalah tanggung jawab setiap orang terdidik.

Mengembangkan kualitas manusia Indonesia harus dikerjakan sebagai sebuah gerakan bersama. Semua harus ikut peduli, bahu membahu, saling sokong dan topang untuk memajukan kualitas manusia Indonesia lewat pendidikan.

Akan tetapi sengkal oleh para pengamat usai acara bahwa penyampaian dan harapan para pihak Pendidikan sunggu terlalu indah dan puitis ,namun dilapangan bertolak belakang, bagaimana kondisi Gedung Sekolah dan prosesi belajar dan mengajar tidak luput mengandalkan tenaga pengajar itulah abdi Negara sebagai tenaga pengajar yaitu honorer,sedangkan yang berstatus PNS apalagi peserta sertivikasi hanyalah pormalitas,

Kata dari pihak Indevenden Dewan Pendidikan Ongkue Harahap , tampak Gedung Sekolah nyaris tak ubahnya “Kandang Kambing”(Photo) meskipun gedung itu telah direhap gedung itu melalui dana DAK.tapi masih banyak gedung sekolah betul tak layak pakai, begitu juga nasib pelajar harus menempuh puluhan kilometer dan melewati sungai.

Masalah wajah pendidikan di Kab Paluta,tak perlu munafik,diungkapkan secara apa adanya atau.’Kulilhagkon Walaw Kana Murron “ maksudya,”Katakanlah yang sebenarnya meskipun pahit”. Kenapa sich ujar Ongkoe.

Jika ditelisik lagi,rata-rata Guru yang telah PNS bertumpuk di kota,tetapi dipedalaman rata-rata guru yang PNS hanya tiga,empat bahkan satu orang itupun hanya kepala sekolah saja selainnya itu masih honorer.

Nah,kata Ongkoe Harahap bagaimana mau cerdas anak didik Kab Padang Lawas Utara jika kondisi Gedung Sekolah masih banyak seperti itu dan mengandalkan honor,juga mendapat pelajaran tidak seperti yang diharapkan.

Bahkan,kata dia,jika dijalur yang sebenarnya diterapkan,banyak anak didik tidak lulus dalam mengikuti Ujian Negara (UN) maka luluspun dengan istilah didongkrak oleh guru.

Seharusnya dengan peserta upacara diikuti oleh seluruh kepala sekolah baik itu SD, SMP, SMA dan SMK, UPTD Pendidikan se-Paluta merasa malu mendengar penyampaian oleh Menteri itu melalui Plt Sekdakab Padang Lawas Utara dan Kadis Pendidikan Kab Paluta Drs Umar Pohan sepertiinya beraromah kebohongan dan tifu muslihat.

Ini belum lagi penyaluran dana BOS,BSM,DAK, sebagai penunjang untuk kecerdasan anak didik juga pengadaan buku ya, kata dia mengakhiri dengan tersenyum.(Mauliddar S)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.