DIKHAWATIRKAN TARIAN SEUDATI HILANG DARI TANAH RENCONG

LANGSA ACEH detikperistiwa.com-Kesenian tradisional Aceh tarian Seudati dikhatirkan lambat laun akan hilang di daerahnya sendiri yaitu Provinsi Aceh.

Tarian kesenian tradisional Aceh yang pernah menghentakan panggung Opera Negeri Rusia saat pimpinan tari Syeh Lah Geunta dan rombongannya tampil memukau dan mampu menghipnotis para petinggi dan ribuan penonton masyarakat negera berjuluk negeri beruang tersebut

Hal itu ditandai, secara spontan para penontonnya berdiri serempak memberi aplus seusai pertunjukannya.

Fenomena tersebut tak dipungkiri tentunya membuat rasa bangga dan bahagia masyarakat bumi berjuluk Serambi Mekkah itu ketika kesenian tradisional Aceh mampu eksis di panggung internasional.

Tetapi sangat disayangkan para generasi muda aceh saat ada yang tidak memahami dan merawat serta menjaga,meneruskan warisan indatu tersebut.

“Pemerintah Aceh khususnya pemerintah kabupaten/kota tentunya secara moral bertanggung jawab terhadap kelangsungan kesenian tradiaional kebanggaan masyarakat aceh ini,” ujar Rubian Harja, Sabtu (18/7) di Caffe Trojan Langsa.

Anggota DPRK Langsa ini menambahkan, dirinya sangat sedih banyak generasi muda Aceh sekarang ini yang tidak memahami dan mengerti tentang kesenian tradisional Aceh yaitu tari Seudati, kondisi tersebut tidak terlepas dari perkembangan zaman dan modernisasi yang melanda sebahagian generasi muda.

Rubian Harja yang juga merupakan pegiat kesenian di Kota Langsa ini menghimbau pemerintah Aceh serta pemerintah kabupaten/kota agar menampilkan tarian Seudati yang ditarikan anak muda Aceh yang  tergabung dalam sanggar kesenian tradisional pada setiap even seremonial maupun lainnya.

Momen perlombaan atau kegiatan pentas seni yang dilaksanakan  pemerintah juga merupakan media atau wahana bagian dari menjaga serta memelihara kesenian tradisional tarian seudati, “Dalam hal ini pemko maupun pemkab setempat diharapkan mampu menggelar pentas seni Seudati di daerahnya. Hal ini selain memberikan hiburan terhadap masyarakat  juga dalam upaya menjaga dan memelihara kesenian tradisional aceh yaitu tari seudati terutama bagi generasi muda Aceh kedepannya,” pungkasnya. (Jagad/Hai)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.