ROKAN HULU detikperistiwa.com – Dalam dua bulan terakhir, di Jembatan Sungai Juragi, Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), sudah memakan korban, bahkan sudah dua nyawa melayang, karena kondisi jembatan sudah rusak parah.
Hal ini disampaikan, Tokoh Masyarakat Desa Pagar Mayang, Kunendi, masyarakat meminta supaya pihak Pemkab Rohul, khususnya Dinas Bina Marga dan Pengaraian (DBMP) Rohul, supaya memperbaiki jembatan itu.
“Kami masyarakat sudah resah dengan kondisi jembatan yang sudah rusak parah, papan jembatan juga mengalami patah-patah, kemudian sebagain ada yang sudah usang dan lapuk,” ungkap Kusnendi di rumahnya, Minggu (8/5).
Lanjutnya, kini satu-satunya akses hanya jembatan itu, ada jalan alternatif lainnya yakni melalui Murini, Desa Batang Kumu, itu meski membayar pos jaga milik PT Hutahean setiap pos itu harus mebayar Rp 10 ribu.
“Padahal kita wajib melewati 4 pos di situ, kami memohon pada Pemkab Rohul, terutama termasuk Pemrpov Riau, kemarin sewaktu kampanye Pak Suparman-Sukiman (Bupati-Wakil Bupati Rohul Priode 2016-2021) supaya melihat kondisi jembatan sebagai akses masyarakt tersebut,” tukasnya.
Tambahnya, panjang jembatan itu, sekitar 120 meter, kemudian lebarnya sekitar 8 meter, jembatan ini satu-satunya akses untuk mendukung urat nadi perekonomian masyarakat termasuk penghubung antara masyarakat Desa Payung Sekaki dengan Warga Pagar Mayang. “Kami kemarin pak Suparman-Sukiman, bapak menang di sini sekitar 60 persen, masa jembatan kami gak bisa dibangun tahun 2016 ini, kami warga Pagar Mayang itu satu-satu akses di ke Bangun Jaya, ” tutupnya.
Kepala DBMP Rohul, Harisman, melalui Kabid Bina Marga, Anton, menegaskan kalau pihaknya, sudah membuat anggaran untuk rehabilitasi jembatan tersebut dan dalam APBD Rohul 2016 sebesar Rp 300 juta.
“Kita minta masyarakat bersabar dulu, kini APBD Rohul sudah disahkan, tinggal singkronisasi dengan Pemprov Riau, nanti selesai itu tinggal pelaksanaan saja lagi,” ucap Anton lagi.
Di lapangan, terlihat jembatan sudah keropos, bagi pengendara roda dua kalau berboncengan mereka harus menurunkan penumpang, kalau dikhawatirkan akan oleng dan jatuh ke Sungai. Bahkan lobang-lobangnya menganga siap merenggut nyawa yang melewatinya. (Endar. R)