TANGERANG-Subhan,21, sopir angkutan Kota (Angkot) R.03.A, jurusan Pasar Anyar- Serpong dengan nomor polisi (Nopol) B 1678 GTQ, yang diduga sengaja menabrak pengojek online, Ichtiyarul Jamil,23 di Jalan Perintis Kemerdekaan atau depan kantor Bank Tabungan Negara (BTN), Kota Tangerang, Banten, dibekuk petugas Polres Metro Tangerang di daerah Jonggol, Jawa Barat.
Menurut Kapolres Metro Tangerang, Komisaris Harry Kurniawan, kemarin, penangkapan terhadap Subhan yang menabrak pengojek Online di Jalan Perintis Kemerdekaan pada Rabu (8/3) pukul 17.00 WIB, berawal dari penyelidikan petugas di sekitar lokasi kejadian.
Dari situ, kata Kapolres, petugas mendapatkan informasi, bahwa angkot yang menabrak pengojek online adalah angkot R.03.A jurusan Pasar Anyar- Serpong mikik Sumadi warga Babakan, Kecamatan Tangerang. Dengan begitu petugas langsung mengamankan Sumadi di rumahnya.
Hasil dari pemeriksaan, Sumadi mengaku, bahwa yang menabrak pengojek online adalah sopirnya, yaitu Subhan yang kontrak rumah di Kampung Pinang, Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Pasalnya, setelah peristiwa tersebut, Subhan yang merupakan sopir cadangan angkutan miliknya, bercerita telah menabrak seseorang di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, hingga lampu kiri angkot tersebut pecah.
Namun setelah memarkirkan angkotnya di rumah Sumadi, kata Kapolres, Subhan langsung meningalkan tempat. ” Saat itu juga petugas kami langsung melakukan pencarian kepada tersangka, sehingga akhirnya pada kamis (9/8) siang, tersangka dibekuk di wilayah Jonggol, Jawa Barat ” kata Kapolres.
Dan atas perbuatannya itu, kata Kapolres, tersangka yang berasal dari Banjar Negeri Lampung dapat dijerat dengan Pasal Primer 53 Yo 340, Subsider yo 338, lebih subsider 351 ayat 2 KUHP, tentang percobaan pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman masimal mati.
Sementara itu, keberadaan korban setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Sari Asih, Kota Tangerang, dirujuk ke RS Gatot Subroto, Jakarta. “Sampai saat ini (Jumat, 10/3) korban antas nama Ichtiyarul Jamil dirawat di RS Gatot Subroto, sehingga belum bisa dimintai keterangan,'” kata Kapolres
Berdasarkan pemantauan di lapangan, hingga hari kedua pasca kericuhan antar sopir angkot dan tranportasi online di Tangerang, belum terlihat ojek online yang mengenakan seragam beropeasi di wilayah Tangerang. Begitupun dengan angkot. Mereka yang beroprasi masih bisa dihitung dengan hari. ‘”Angkot belum banyak beroprasi karena masih waswas dengan adanya isue serangan yang akan filakukan ojek online,” kata Edi Sopir angkot jurusan Binong- Malabar.(CAK)