RUSUH, 13 ORANG SOPIR ANGKOT, JADI TERSANGKA

 

 

TANGERANG  detikperistiwa.com – Dari 21 orang yang diamankan oleh petugas Polres Metro Tangerang dalam kricuhan antar sopir angkot dan transportasi Online, 13 orang diantaranya sudah manjadi tersangka. Mereka adalah sopir angkot yang kedapatan  membawa sajam dan melakukan pengerusakan.

 

‘”Selain, Subhan, pelaku tabrak lari terhadap pengojek online, 13 orang lainnya juga sudah kami jadikan sebagai tersangka,'” kata Kapolres Metro Tangerang, Komisaris Besar Harry Kurniawan, kemarin.

 

Sedangkan lima orang diantaranya, yang diduga terlibat dalam kasus kericuhan itu, kata Kapolres, masih dalam pemeriksaan petugas. Adapun  pemilik dan sopir angkot yang kendaraannya waktu itu  dioprasikan  oleh  Subhan ( sopir cadangan ) dan menabrak pengojek online di Jalan Jendral Sudirman, Kota Tangerang, sudah dipulangkan ke rumahnya masing – masing.

 

Dan untuk membuktikan bahwa Kota Tangerang benar-benar kondusif, pasca kericuhan antar sopir Angkot dan Ojek Online, pihak kepolisian, TNI dan Pemkot  Tangerang melakukan konvoi keliling Kota Tangerang bersama ratusan ojek online dan sopir angkot.

 

” Kegiatan ini membutikan bahwa situasi Tangerang sudah aman dan kon‎dusif. Sehingga semuanya bisa kembali beraktifitas seperti biasa,” kata Kapolres. Namun demikian, kata dia, apabila masih ada oknum – oknum yang memprovokasi atau memancing-mancing terjadinya kericuhan, pihaknya tidak akan segan – segan untuk bertinda tegas.

 

Berdasarkan pemantauan di beberapa titik di ruas jalan di Kota Tangerang, kondusifitas mulai nampak. Itu terbukti dengan terlihatnya pengojek online yang mulai beraktifitas dengan mengenakan berbagai atributnya, seperti Jaket dan helem seragam. Begitu pula dengan sopir angkot. ” Ya mudah – mudahan aman. Supaya kita bisa mencari nafkah dengan tenang,” Kata Musa, pengojek online yang tinggal di kawasan Karawaci, Kota Tangerang. (CAK)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.