
TANGERANG-Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah meminta kepada para Guru Ngaji untuk bisa menjadi benteng moral dan akhlak bagi anak-anak terutama dalam mengatasi efek negatif teknologi informasi yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat perkotaan.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota saat memberikan sambutan pada acara pemberian insentif bagi Guru Ngaji, Amil dan Marbot di lingkup Kecamatan Neglasari dan Karawaci, KotabTangerang di Masjid Al Furqon Kelurahan Pabuaran Tumpeng, Kota Tangerang, Banten.
“Dulu kalo kita mau ngaji bawa iqro, sekrang di era digital cuku buka smartphone sudah bisa mengaji. Dan dari situ juga bisa mudah mendapatkan informasi yang cepat. Tapi terkadang alat itu disalah gunakan oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab dengan memberitakan informasi yang tidak sesuai fakta atau yang dikenal dengan hoax,” kata Walikota dihadapan ratusan Guru Ngaji yang hadir di acara tersebut.
Untuk itu, kata Walikota, peran Guru Ngaji, tidak hanya terbatas pada mengajar baca tulis Al Qur’an, namun juga harus bisa mengajarkan perilaku yang baik sesuai dengan Moto Kota Tangerang yang Akhlakul Karimah. Karena itu, tambahnya, para Guru Ngaji harus juga berpartisipasi dan terlibat aktif dalam usaha menangkal degradasi moral yang terjadi dikalangan umat, khususnya generasi muda saag ini.
“kita punya program Tangerang Magrib Mengaji dan Belajar, supaya anak-anak kita enggak nonton TV atau main mulu,” kata dia. Danbdari program itu, pihaknya berharap kepada para Guru Ngaji agar bisa menjadi filter terhadap fenomena berita palsu yang terkadang malah memecah belah masyarakat.
Selain itu, Wali Kota juga meminta kepada para Guru Ngaji, Amil dan Marbot Masjid untuk bersama-sama mendoakan Kota Tangerang yang baru saja berulang tahun ke 24. ‘Mari kita doakan supaya Kota Tangerang yang sarat prestasi ini tetap dirahmati Allah, sehingga kota yang kita cintai ini selalu menjadi kota yang Baldatun Thoyibatun Wa Rabbun Ghoffur,” kata Walikota.(CAK)