
DELI SERDANG- Harapan enam ribu Kepala Keluarga (KK), masyarakat Desa Bulu Cina, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, setelah adanya kepastian kalau Presiden Joko Widodo akan melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut), pada April 2017 mendatang.
Informasi, kedatangan Presiden RI ke Provinsi Sumut, termasuk meresmikan Pembangunan Jalan Tol, juga melakukan peletakan batu pertama masjid di Kota Medan, penyerahan sertifikat bagi masyarkat miskin dan penyerahan Surat Kepemilikan lahan Koperasi Himpunan Masyarakat Pra Sejahtera Sumatera Utara (HIMPASU) Desa Bulu Cina.
Disampaikan Ketua Koperasi HIMPASU, Antoni Sihombing, penantian ini sudah 30 tahun lama, masyarakat hanya mengontrak rumah, karena kondisi ekonomi terpaksa harus menyewa rumah bertahun-tahun, apalagi pendapatan yang sangat terbatas, tentu dengan kedatangan Presiden RI ini termasuk impian dari masyarakat.

“Kepengurusan HIMPASU sudah dilantik Pak Jokowi di Istana Presiden tahun 2015 lalu, sehingga kedatangan presiden ke Deli Serdang ini nanti hanya tinggal penyerahannya saja,” terangnya, Selasa (21/3) saat melakukan pengukuran dengan pihak Kantor Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI.
Lanjut Sihombing, setetelah itu selain dilakukan pengukuran dengan pihak ATR/BPNRI, nanti baru diserahkan kepada Gubernur Sumut, kemudian pihak Pemprovsu berkoordinasi dengan Kakanwil ATR/BPNRI, maka itu perlu cepat selesai diukur dan dipetakan. “Syukurlah hari ini sudah selesai pengukuran, bulan depan sudah bisa mengerjakannya, kini tinggal menyusun data untuk diserahkan pada pak Gubernur,” imbuhnya.

Dijelaskannya, dari 6 ribu KK tersebut akan dapat sekitar 600 hektar, seluas 200 hektar untuk bercocok tanam, 100 hektar untuk perumahan, kemudian 300 hektar untuk investor yang akan membangun lokasi ini, kemudian nama-nama penerimanya sudah dibautkan Kartu Tanda Anggota (KTA), itu juga sudah diserahkan pada Presiden Jokowi
“Nanti masyarakat juga akan diberikan pinjaman lunak dari Bank BRI dengan bunga yang rendah sebesar Rp 30 juta per KK, bahkan kami merencanakan di tempat ini nanti akan dibangun 10 hektar dari 100 hekter tersebut untuk aerna bermain, seperti danau buatan, waterboom dan lainnya, sehingga di sini nanti ada kota atau pasar kecil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar sini,” tuturnya.

Dia kembali menerangkan, dalam agenda ini sudah melakukan koordinasi aktif denga Menteri Hukum dan HAM RI Yasona Laoly, jika ada penghalang pasti akan hadir, nasib masyarakat di sini akan berobah, karena akan punya rumah meskipun harus menyicil dan Dana Pertama (DP) yang murah
“Ini satu-satunya cita-cita dan harapan masyarakat, kami masyarakat Deli Serdang, khususnya masyarakat Bulu Cina bersyukur memiliki pemimpin seperti Jokowi yang merakyat,” bebernya.
Sementara, Staf Bidang Pengukuran Kantor ATR/BPN RI Kabupaten Deli Serdang, Budi Manurung, kalau dirinya hanya ditugaskan kantornya untuk melakukan pemgukuran. ” Setelah itu nanti baru ada dibuatkan peta bidangnya, ya kita hanya melaksanakan perintah saja,” ucapnya.
Masih di tempat yang sama, Ketua Kelompok Tani (Koptan), Paeran dan Tokoh Masyarakat, Nurdiman (63), juga memiliki harapan yang sama. “Berhubung ini sudah ada pelepasan dari pihak PTPN, kemudian pemerintah memberikan kepada rakyat, kalau dihitung-hitung Hak Guna Usaha (HGU) itu lebih rendah pendapatan negaranya dari pada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),” pungkasnya keduanya. (as)