HILANGNYA ALAT DIGITAL MONITOR EXCAPATOR KAB PALUTA JADI TANDA TANYA

IMG_7324PALUTA detikperistiwa.com – Tanggapan dan asumsi Hendra Ibrahim Siregar Tentang Pendapatan Asli Daerah alat berat alat berat dari tahun ketahun sangat diragukan hasil pendapatannya, akhirnya menjadi menarik sebagai langka awal untuk mengunggkap tentang penyalahgunaan alat berat milik Pemkab Padang Lawas Utara Prov Sumut.

Seperti diberitakan sebelumnya. asumsi Hendar Ibrahim tentang Nota Dinas Nota Dinas;600/983/2011 sebagai penanggung jawab alat berat berupa Bulldozer,Excapatur, Dump Truk dua unit Greder,Trado,dan Stom Walls dua unit,Mauliddar S mengakui ada alat berat keluar tahun 2011.

Jelasnya hal itu alat berat tertuang yang di himpun detikperistiwa.com didalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)  Satuan Kerja Perangkat Daerah  (DPA-SKPD) urusan kegiatan Dinas Pekerjaan Umun Dan Pertambangan  Energi  Kab Padang Lawas Utara Tahun anggaran 2011 sebagai (KPA ) Kuasa Pengguna Anggaran saat itu Makmur Harahap,ST.

Keterangan didalam DPA, sebagai berikut: Belanja modal  Bulldozer Kode rek 02.02 sebesar Rp 2.448.237.500.Belanja modal Excapator Kode Rek 1.564.312.500.Belanja modal  Dump Truk dua unit Kode Rek 02.05 sebesar Rp 640.500.000.Belanja modal Greder Kode Re 02.10 sebesar Rp.2.004.892.500 .Belanja modal Trado Kode Rek 02.11 sebera Rp 1.055.000.000.,dan Belanja modal  Stom Walls kafasitas 6-8 ton Kode Rek.02.03 sebesar Rp 829.237.500 dan Stom Walls kafasitas 8-10  ton sebesar Rp 893.000.000.

Menariknya dalam uraian itu, adalah menurut  pengamatan detikperistiwa.com, pada tahun 2011 derasnya pemberitaan media massa dan online tentang hilangnya Alat Digital dan Monitor pada Alat Berat Eskavator tersebut hilang pada hari senin,tanggal 17 januari 2011 sesuai Surat Tanda Penerima Laporan Nomor Pol STPL/08/I/2011/TPS. Bolak. Surat Keterangan Hilang Nomor Pol SKH/114/VII/2011/SPK tanggal 2011. Terakhir No Polisi TBL/169/V/2014/SU/TAP-SEL/TPS.BOLAK.hingga saat ini belum juga terungkap.

Sehingga menimbulakan pertanyaan. Kenapa Hilang Monitor Excapator Di Depan Kantor Dinas Pendapatan Kab Paluta ?. Besar dugaan dengan cara hilangnya alat digital itu,agar lebih aman menggarong keuntungan pribadi dalam pendapatan alat berat milik Negara itu.

Sebab dari alat tersebut terendus informasi. Memonitor pada Alat Berat Eskavator bisa mendeteksi berapa jam pemakain alat berat Excapator selama pemakaian.

Sehingga,rumus Perda 125.000 x Jumlah jam alat berat beroperasi tidak dapat lagi terdeteksi,maka dengan itu prosesi meraup untung dan memperkaya diri sendiri lebih aman dan gampang berkilah dalam menjawab pertanyaan tentang PAD alat berat .

Tentang hilangnya alat digital itu, dari hilangnya alat itu hingga sekarang belum ada terdengar bagaimana gantinya alat itu sepertinya ada unsur sengaja.

Selain itu terdapat juga didalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran  beberapa item diragukan realisasinya malah besar dugaan fiktif dan mark-up tentang penggunaan anggaran tahun 2011 setelah ditelah DPA itu,bahkan dana APBN tentang pengadaan kenderaan juga tidak rasional anggaranya . (Mauliddar.S)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.