PALAS-Kondisi dan keadaan jalan Provinsi Sumut (provsu) sepanjang sekitar 17 kilometer yang melintasi 8 desa, mulai dari Desa Pirtrans Sosa 1A hingga ke Desa Papaso, di Kecamatan Hutaraja Tinggi (Huragi), Kabupaten Padang Lawas (Palas), hingga menuju perbatasan Desa Tangun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, kondisinya kian memprihatinkan saja. Apalagi di saat musim hujan seperti saat ini
Keberadaan jalan provsu ini, sudah dibuka sejak program transmigrasi pada tahun 1986 silam. Hingga saat ini, keberadaan jalan provsu tersebut masih eksis dilalui warga masyarakat setempat sebagai jalan utama angkutan barang dan jasa, juga sebagai jalan alternatif bagi masyarakat menuju ke Kabupaten Rohul.
Namun, sejak pertama kali jalan ini dibangun (dilakukan pengerasan-red) oleh pemerintah Provsu pada tahun 1980-an, hingga detik ini, keadaan jalan sama sekali belum tersentuh peningkatkan pembangunan jalan (diaspal-red). Tentu saja, keadaan badan jalan provsu tersebut kini sangat memprihatinkan.
Kondisi dan keadaan jalan provsu menuju Papaso di Kecamatan Huragi yang kian memprihatinkan ini, mendapat perhatian tersendiri dari seorang warga Desa Papaso, H. Muhammad Jaddah (65), yang secara sukarela dan mandiri, memperbaiki ataupun merawat jalan yang rusak tersebut dengan tenaganya sendiri, biayanya sendiri dan kenderaannya sendiri. Namun, sesekali aksi heroiknya ini mendapat bantuan dan dukungan dari warga masyarakat sekitarnya.
“Saya selalu melewati jalan ini, tapi jalannya rusak. Ya saya perbaiki aja jalannya, biar saya dan orang-orang yang lewat jalan ini bisa nyaman. Terkadang sendirian saya perbaiki jalannya. Terkadang bersama anggota saya dan juga terkadang dibantu warga-warga desa yang lain,” ujar H. Jaddah sambil terus memperbaiki jalan yang rusak.
Kepala Desa Papaso, H. Raja Muda Hasibuan, saat ditanyai wartawan, Senin (29/3) membenarkan, sudah beberapa tahun terakhir ini, warganya tersebut kerap melakukan perbaikan atau merawat jalan provsu yang rusak dan berlubang, secara mandiri dan biaya sendiri. Tapi, terkadang, ada kegiatan gotong royong bersama warga untuk memperbaiki jalan yang rusak
“Kalau Pak Haji (Muhammad Jaddah-red) itu, memang sudah dikenal warga kita di sini, sering memperbaiki titik-titik jalan di sini yang rusak, dengan kemauannya sendiri dan biayanya sendiri. Kita cukup bangga dan memberikan penghargaan kepada warga kita tersebut,” ujarnya.
“Untuk permohonan ke pemerintah kabupaten, agar dilakukan peningkatan dan perbaikan jalan provsu ke Papaso ini, sudah beberapa kali kita sampaikan usulannya. Tapi, sampai sekarang masih seperti inilah jalannya. Kita tunggu ajalah kapan perbaikan jalannya dibangun pemerintah kita,” ucapnya.
Senada itu, mantan Anggota DPRD Palas periode 1999-204, Irwan Hasibuan menyatakan, selama ia menjabat sebagai wakil rakyat, dirinya sering mengusulkan ke Pemprovsu agar memperhatikan pembangunan kondisi jalan Provsu menuju ke Papaso tersebut.
“Selama saya duduk di Kursi DPRD Palas, kami selalu mengusulkan perbaikan jalan menuju ke Papaso hingga ke perbatasan Rohul. Tapi, sampai saat ini masih belum juga dilakukan pembangunan. Kita berharapagar hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah,” tegasnya.