TANGERANG-Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakatnya, Pemda Kota Tangerang akan melengkapi 15 Puskesmas di wilayah itu untuk memiliki pelayanan unit gawat darurat (UGD).
”Pada tahun ini, dari 33 Puskesmas yang tersebar di Kota Tangerang, 15 diantaranya harus sudah dilengkapi dengan UGD,” kata Lisa Puspadewi, Kepala Dinas Kesehatan Pemda Kota Tangerang, Banten, kemarin.
Pasalnya, kata dia, keberadaan UGD, dapat melayani masyarakat selama 24 jam, sehingga siapapun yang sakit, setiap saat dapat ditangani di unit tersebut. ” UGD ini sifatnya penanganan awal yang harus diberikan dengan baik kepada pasien. Dan apabila dalam pelayanan itu pasien memerlukan perawatan lanjutan, bisa di rujuk ke rumah sakit dengan menggunakan ambulan yang tersedia,” kata Lisa.
Dan di masing-masing puskes itu, tambahnya, terdapat satu ambulan yang wajib mengantarkan pasien bila dibutuhkan, baik untuk dirujuk ke rumah sakit maupun pulang ke rumah. Ditanya apakah dengan satu armada ambulan cukup, Lisa mengatakan cukup, karena ambulan itu bisa saling mengisi.
“Sampai saat ini saya kira cukup, sebab bila ambulan yang di Puskesmas satu dipakai, bisa memanfaatkan ambulan lain yang terdekat,’ kata dia. Adapun 15 puskesmas yang dilengkap dengan UGD yaitu, puskesma Cipkndoh, Gembor, Larangan Utara, Cibodasari, Karawaci Baru, Jatiuwung, Periuk Jaya, Tanah Tinggi, Kunciran, Gondrong, Kedaung Wetan, Penunggangan, Cikokol, Batu Ceper dan Ciledug.
Adapun Puskesmas yang dilengkapi dengan pelayanan persalinan di Kota Tangerang sejak tahun 2016 lalu, kata Lisa, sebanyak tujuh puskesmas yaitu, Puskesmas Panunggangan, Gembor, Cipondoh, Larangan Utara, Cibodasari, Karawaci Baru dan Tanah Tinggi, sehingga memiliki ruang rawat inap.
“Tidak semua Puskesmas di Kota Tangerang memiliki pelayanan persalinan, karena area di puskesmas-puskesmas tersebut tidak memungkinkan untuk dikembangkan,’ kata Lisa. Namun demikian, kata dia, pada tahun 2017 ini, Pemda Kota Tangerang akan membangun lima puskesman rawat inap di Panunggangan, Poris Gaga, Kunciran, Periuk dan Jatiuwung. ” Untuk opersiapan puskesmas rawat inap ini, kami berencana merekrut sebanyak 28 tim medis. Dan dari jumlah tersebut baru 11 orang yang memenuhi syarat,” kata Lisa. (CAK)
