ROKAN HULU detikperistiwa.com – Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Hen Irpan, menargetkan laboratorium Unit Pelaksana Tekhnis Badan (UPTB), sudah terakreditasi dari Badan Akreritasi Nasional (BAN), kini pihaknya tengah melengkapi syarat-syaratnya.
Hal ini disampaikan, Kepala BLH Rohul, di ruang kerjanya, Selasa (17/5), katanya, tahun 2016, untuk pembangunan dan pengadaan laboratorium UPTB BLH Rohul, mendapat kucuran dana sebesar Rp 800 juta APBN dan APBD Rohul.
“Kini perlu ditanggulang dengan baik, yakni untuk Sumber Daya Manusia (SDM) baik itu secara kulitas dan kuantitas, maka kita sangat berharap ada 5 tenaga ahli yang bisa kita optimalkan untuk laboratorium tersebut,” tutur Hen Irpan Mantan Kepala Bapeda Rohul.
Lanjutnya, syarat terakreditasi harus ada legalitas resmi dari BAN, inilah yang perlu dilengkapi baik sarana dan fasilitasnya. Pembangunan labor tersebut dimulai tahun 2011, namun pada tahun 2014-2015 tidak ada dana Dana Alokassi Khusus (DAK) yang dikucurkan.
Nanti labor tersebut akan berfungsi sebagai penguji Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemycal Oxygen Demand ( COD ), untuk mengukur pencemaran air dari zat berbahaya, secara fisika zat ini, sebagai penyebab kekeruhan pada air
“Kini UPTB tersebut hanya pendamping dari Kemen Lingkungan Hidup, meski secara infrastruktur laboratorium itu sudah mencapai 90 persen, jadi kalau itu kita optimalkan biasanya Pendapatan Asli Daerah (PAD) target hanya Rp 140 juta akan ditambah tergetnya menjadi 2 kali lipat,” tukasnya.
Jadi dihimbau pada perusahaan supaya tetap mentaati aturan yang termasuk, perusahaan diwajibkan menyamapaikan Upaya Pengelolaan lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UPL) pada intansi terkait.
“Kita akui keterbatasan personil, anggaran, termasuk mental dari para SDM yang ada, sedangkan kini perusahaan di Rohul sekitar 50 persen yang menaati aturan lingkungan hidup, semuanya masih perlu kita proses,” ucapnya.
Tambahnya, kedepan ini perlu pengefektikan pengawas limbah di lapangan, jangan ada yang mencoba bermain-main. ” Maka setiap hari saya mengawasi anggota yang coba main-main, saya berharap seluruh lapisan masyarakat Rohul juga memberikan informasi tentang pencemaran kepada kami, termasuk mengawasi anak buah saya yang main-main di lapanga,” pungkasnya. (Endar. R)