PADANGSIFEMPUAN-Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Padang Sidempuan, Sumatera Utara menjadi sorotan nasional. Posko Pengaduan UNBK Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) kembali menerima informasi terkait kekerasan verbal di sekolah itu.
Setelah kasus kekerasan verbal terhadap almarhumah Amelya Nasution yang diduga menjadi pemicu siswi ini bunuh diri dengan meminum racun tanaman karena membongkar praktik kecurangan pada pelaksanaan UNBK kemarin, kini kekerasan juga dialami lima siswi di sekolah itu.
Sekjen FSGI Retno Listyari mengakatan, Kelima siswi yang mendapat kekerasan verbal yang diduga dilakukan oknum guru berinisial KS adalah SY, IG, PNMM, KS dan SA.
“Ceritanya, kelima siswi tersebut dipanggil pihak sekolah yang diwakili oknum guru KS karena belum membayar iuran Pengelolaan Usaha (PU) sebesar Rp400 ribu,” kata Retno di Jakarta, Jumat (14/4).
Oknum guru KS malah menyarankan kelima siswi yang menunggak iuran menjual dirinya agar iuran PU bisa dilunasi. “Ini tindakan yang mencemari dunia pendidikan kita. Kan gak pantas seorang guru menyuruh siswinya menjual diri,” kata Retno.
Menurut Retno, oknum guru KS ini juga diduga melakukan kekerasan verbal terhadap almarhumah Amelya Nasution yang diduga menjadi pemicu gadis itu bunuh diri dengan meminum racun tanaman.
“Kalau Amelya jurusan kesehatan, kelima siswi tersebut jurusan Tata Kecantikan,” katanya. (FPII/IWO)