MEDAN-Sebanyak 14 ribu masyarakat pra sejahtera Provinsi Sumatera Utara (Sumut), membutuhkan belas kasihan dari Presiden RI Ir. Joko Widodo, sebab dengan adanya sikap dan kebijakan dari perintah pusat, tentu hidup mereka akan dapat perubahan strategis ke arah yang lebih baik.
Disampaikan, Ketua Himpunan Masyarkat Pra Sejahtera Sumatera Utara (Himpasu), Antoni Sihombing, sesuai dengan surat yang dilayangkan pada Presiden RI Ir. Joko Widodo, kalau tidak aral melintang pada Tanggal 17 Mei 2017 mendatang akan hadir di Kabupaten Deli Serdang.
“Kedatangan, Presiden RI selain untuk bersilaturrahmi dan berdialog dengan tokoh-tokoh dan aktifis masyarakat, juga akan bertemu dengan 14 ribu masyarakat pra sejahtera Provins Sumatera Utara,” tutur Antoni Sihombing, Selasa (25/4).
Lanjutnya yang mengundang Presiden RI tersebut, yakni selain Koperasi Serba Usaha (KSU), Himpasu, juga Kelompok Tani (Koptan) Bulu Cina, Kabupaten Deli Serdang, Paeran, Ketua Kamtibmas Indonesia, Sutan Erwin Sihomning, SH, MH.
Kemudian, Komandan Group 16 Brigade Lembaga Bela Negara Republik Indonesia (LBNRI), Wilayah Sumut, Karsenma Jhon Ferry Pangaribuan, ST, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Muniruddin Ritonga, SH, MH, Ketua Sekretariat Wilayah Forum Pers Independen Indonesia (Sekwil FPII) Sumut, Riyan Sinaga dan berserta dari anggota masing-masing.
“Jumlah warga yang sangat menantikan kehadiran Presiden RI, Joko Widodo sekitar 14 ribu jiwa, karena anggota dari KSU Himpasu sendiri sebanyak 6 ribu Kepala Keluarga (KK), semoga dengan semangat kemurahan hati orang nomor satu di bangsa ini, sudi kiranya berada di tengah-tengah kita semua,” tutur Antoni Sihombing lagi.
Antoni Sihombing juga, Ketua Pengurus Becak Motor Provinsi Sumatera Utara ini, meyakini kalau Presiden RI Ir. Joko Widodo akan hadir di tengah-tengah masyarkat pra sejahtera Sumut, karena dia itu pemimpin yang peduli dengan masyarkat wong cilik, khususnya masyarakat berekonomi lemah.
Sambungnya, agenda yang dilakukan Presiden RI Ir. Jokowi yakni, melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sederhana untuk 6 ribu KK masyarakat pra sejahtera, menyerahkan lahan pemerintah untuk Koptan Bulu Cina sekitar 5.80 hektar di Desa Bulu Cina, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, pencangan hari kamtibmas nasional ditandai dengan penandatangan prasasti.
“Seterusnya, pernyataan dan komitmen masyarakat Sumut terhadap bela negara, ditandai dengan pembuatan prasasti, penyerahan secara simbolis bantuan atau tali asih kepada anak-anak prasejahtera serta orasi kepedulian termasuk langkah stregis dalam mengantisipasi tindakan kekerasan terhadap anak dan agenda-agenda lainnya,” tukasnya.
Antoni Sihombing kembali memaparkan dalam dua hari kedepan, pihak penyelenggara akan berkoordinasi secara konstruktif dengan Bupati Deli Serdang, sehingga ini bisa menjadi kebanggaan bagi Pemkab Deli Serdang, termasuk Pemrpov Sumut sendiri, karena masyarkatnya yang tergolong masyarakat pra sejahtera mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.
“Khususnya masyarakat yang aktifitasnya sehari-hari, sebagai pengemis, pemulung, para sopir becak motor, kuli bangunan, karena sudah puluhan tahun lalu mereka mendambakan bisa memiliki rumah, tentu dengan ada kebijakan startegis dari Presiden RI Ir. Jokowi, maka impian mereka akan terwujud,” ujarnya.
Langkah yang sudah dilakukan pihak penyelenggara, yakni telah beraudience langsung dengan Staf Khusus Presiden RI Lenis Kogoya, mewakili Presiden RI Ir. Joko Widodo, kemudian berkoordinasi secara adminitratif dengan pihak Kemenseneg RI, Seskab RI, Kementerian Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN) dan lainnya.
“Dalam dua hari, kita akan finalkan persiapan tingkat Pemkab Deli Serdang, termasuk untuk hari berikutnya menyampaikan pemberitahuan kepada Gubernur Sumut, Kapoldasu, Pangdam I BB dan intansi terkait lainnya,” pungkas Antoni Sihombing.
Masih di tempat yang sam, Sutan Erwin Sihombing, dalam agenda Presiden RI Ir. Jokowi ke Sumut terkait, Kamtibmas, karena itu termasuk kebutuhan primer bagi manusia, tak akan ada satu keberhasilan di bangsa ini, jika tidak tercipta Kamtibmas di tengah-tengah masyarakat, jadi ini perlu dicanangkan secara nasional.
“Jadi kader-kader Kamtibmas harus membasis di seluruh tanah air, karena kedepan persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat sangatlah urgen, baik tantangan itu bisa saja datang dari internal sendiri maupun eksternal,” urainya.
Tambahnya, ini hanya serimoni, meski dengan pencangan dan pembuatan prasasti, namun esensinya, bagaimana Kamtibmas itu tertanam dalam sanubari setiap insan yang mengaku sebagai warga negara Republik Indonesia, sehingga apapun bentuk program strategis pemerintah bisa berjalan dengan efektif dan efesien.
“Ini kunci sukses dari bangsa kita ini, sekaligus setiap insan di tanah air juga bisa mempedomani, mengamalkan dan merealisasikan Program Nawa Cita Presiden RI Ir. Joko Widodo, yakinlah hingga 2019 mendatang bangsa kita ini akan harum dan hebat di mata internasional,” tutup Sutan Erwin Sihombing. (rls-himpasu)