DISKUSI BERSAMA DIRJEND PEMAS SANGAT MERIAH


JAKARTA- Diskusi bersama media massa yang dengan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), I Wayan K Dusak, yang mengambil Tema ” Kami Kerja Pasti Bersih Melayani”. Acara yang berlangsung di Gedung pusat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Jalan Veteran No.11, Jakarta Pusat, Rabu ( 26/4).
Dalam diskusi dengan Direktur Jenderal Pemasyarakatan LAPAS ingin membahas secara buka-bukaan hingga tuntas. Saatnya pemasyaraktan menjawab perihal tugasnya dalam menangani lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan negara, balai pemasyrakatan serta rumah penyimpanan barang sitaan dan rampasan negara.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan akan menjelaskan langkah dan upaya strategis yang telah dilakukan demi mewujudkan pemasyarakatan pasti bersih melayani. Sejauh mana pemahaman media terhadap pemasyarakatan.
Selain itu afara tersebut di isi dengan berbagai kuis bagi rekan media, dan juga Bagi yang bisa menjawab akan diberikan sejumlah hadiah menarik diantaranya TV Flat , Magic Jar, Blender, Kamera dan beberapa unit Handpone Andraoid
Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia saat ini , salah satunya ovee crowde , di Pemasyarakatan terus di tuntut untuk dapat menjawab tantangan dengan kinerja yang lebih baik mengikuti perkembangan jaman.

Menurut Direktur Jendral Pemasyarakatan , I Wayan K.Dusak, Pemasyarakatan tidak perlu berkecil hati , karena hampir semua negara di sunia menghadapi hal yang sama akibat perkembangan kejahatan .” Tidak hanya di Indonesia dengan sistem Pemasyarakatannya , hal ini juga di alami oleh hampir semua penjara di seluruh dunia,” ujar Dusak.
Di Tambahkan lagi ada 4 unsur penting yang menjamin berjalannya Sistem Pemasyarakatan dapat berjalan dengan baik di Indonesia.Empat unsur tersebut adalah Warga Binaan,” paparnya.
Pemasyarakatan yang berintegritas, keluarga dan masyarakat, serta pihak swasta sebagai wadah pengembangan kreativitasnya.
Empat unsur penting pembinaan dan penegakan Sistem Pemasyarakatan tersebut juga di imbangi oleh empat kendala yang muncul akibat terus berkembangnya jenis kejahatan .”Empat kendala tersebut adalah regulasi dan penerapan nya, over crowded, sarana dan prasarana yang minim, serta sumber daya manusia yang pas- pasan,” tuturnya.
Pemasyarakatan telah berhasil membentuk U nit Pelaksana Tekhnis (UPT) Pemasyarakatan menjadi tempat pembinaan yang potensial bagi warga binaan pemasyarakatan ( WBP) menjadi insan yang mandiri hingga membentuk wirausaha baru melalui program Industri dalam Lapas.
“Lapas tidak bisa lagi di anggap sebagai gudangnya masalah , namun tempat potensial membentuk WBP menjadi pribadi yang lebih baik dengan bekal kompetensi yang menginspirasi ,” ujar Dusaak.
Di usia ke 53 tahun Pemasyarakatan ingin menunjukan bahwa pemasyarakatan tetap berinovasi mendukung pembangunan dengan langkah dan upaya strategis yang telah di lakukan demi mewujudkan Pemasyarakatan PASTI Bersih Melayani. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dengan tetap konsisten menyatakan perang terhadap segala bentuk penyimpangan di dalam tubuh dan organisasi Pemasyarakatan.
Beberapa kejadian penting yang telah dilakukan pemasyarakatan terkait eksistensinya membinaan WBP dalam pembangunan bangsa dan negara di antaranya pembentukan industri dalam Lapas yang saat ini semakin kuat dan menembus pasar ekspor hingga pemecahan rekor dunia dari Musium Rekor Indonesia (MURI).

Untuk beberapa kategori selama rentang tahun 2016-2017 yaitu Menyanyikan Lagu Hari Merdeka serentak terbanyak diseluruh lapas dan rutan di Indonesia, memainkan olahraga tradisional trompah panjang terbanyak , kunjungan keluarga WBP serentak di seluruh lapas rutan se- Indonesia, Jambore narapidana terbanyak dan Khatanan serentak di seluruh lapas dan rutan seluruh Indonesia. (Js/rjc/fpii)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.