
PASAMAN-Sejumlah warga masyarakat Bonjol mengatakan pada Wakil Ketua DPD PAN Pasaman Zulkifli Rahman Pondasi jembatan gantung menghubungi lima kejorongan yakni kejorongan Lubuk Ambacang, Tanjung Alai, Kampung Jambak, Kampung Sianok dan kampung koto itu sudah hampir jatuh di terjang banjir Sungai Alahan Panjang Rabu (3/5) di Bonjol.
” Jadi warga Masyarakat setempat berupaya melaksanakan goro bersama mengantisipasi dini supaya jembatan gantung itu tidak roboh di hantam banjir dengan kebersamaan ini sehingga bisa kita lakukan pembuatan bronjong,” kata Zulkifli Rahman politisi PAN.
Dia sangat peduli terhadap warga masyarakat setempat di harapkan warga masyarakat dilima kejorongan itu bisa beriyuran minimal Rp 10 ribu perkepala dan bisa mendatangkan ekspator untuk bekerja kalau.
“Kita harapkan proposal kepemda itu memakan waktu yang lama, kami juga berharap pada donatur dapat berpartisipasi baik yang luar dari warga masyarakat di lima kejorongan maupun masyarakat rantau,” ucapnya.
Selain dari partisipasi masyarakat setempat proposal juga kita usahakan ke pemda provinsi, sehingga dana normalisasi sunga alahan panjang bisa terlaksana secepatnya baik dari dari APBD Pasaman maupun dari dana APBD propinsi
Di samping itu tokoh ninik mamak Irmanda Rajo Bandaro mengajak warga masyarakat setempat sekali seminggu kita adakan goro bersama untuk membentengi pondasi jembatan gantung pada saat ini curah hujan cukup tinggi
“Maka sungai alahan panjang terus meluap akan berdampak pada pengikisan daerah aliran sungai, itu perlu antisipasi semua warga masyarakat yang ada di lima kejorongan tersebut,” tukasnya.
Untuk diketahui bersama jembatan gantung itu terletak di kejorongan kampung Jambak dan ke jorongan Tanjung Alai.
“Kami juga harap wali nagari Ganggo Hilia dan Bamus dapat alokasikan dana APB Nagari untuk pengamanan Jembatan gantung itu, karena sangat mendesak kalau tidak cepat di tanggulangi akan berakibat kerugian sangat besar baik pada pemerintah Pasaman maupun masyarakat setempat,” pungkasnya. (Zul/Rz).