
JAKARTA-Polisi menangkap seorang terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, di Jakarta. Saat ini, penyidik masih memeriksa yang bersangkutan di Mapolda Metro Jaya.
“Beberapa hari lalu, tim dari Polda Metro dan Bareskrim ke Singapura, menemui saudara Novel Baswedan. Dari sana mendapatkan keterangan ada satu orang yang dicurigai. Kemudian tim dari Polda Metro Jaya, melakukan penyelidikan dan upaya paksa penangkapan terhadap seseorang berinisial AL,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/5) malam.
Dikatakannya, orang yang dicurigai ini masih dalam pemeriksaan dan belum berstatus sebagai tersangka.
“Sampai sekarang masih dalam penyelidikan, pengembangan dan pengecekan alibi dia. (Status?) Saksi juga bukan, masih kami dalami. Kami menghormati praduga tak bersalah. Tolong hormati azas praduga tak bersalah,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, penyidik mendapatkan foto AL dari Novel, kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap AL, di Jakarta.
Menyoal Novel mendapatkan foto AL dari mana, Setyo menuturkan, masih dalam penyelidikan. Namun, dalam keterangannya Novel menduga kalau yang bersangkutan adalah pelakunya.
“Ya dia kalau berikan foto itu berati dia mengingat atau melihat, sehingga diberikan ke tim. Yang penting azas praduga tak bersalah. Itu tetap kami hargai hak seseorang sebelum dia terbukti melakukan perbuatan itu,” jelasnya.
Dia menambahkan, penyidik terus berkoordinasi dengan KPK dan keluarga untuk mengusut kasus ini.
“Dengan KPK terus apapun perkembangan kami beritahu. Keluarga, kami kemarin ke Singapura juga minta ijin untuk menemui Novel,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan, penyidik masih meminta keterangan AL secara intensif di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
“AL ini masih kami dalami. Sedang kami cek handpone, saat kejadian di mana kami cek. Jadi kami masih bekerja. Ini belum dipastikan pelaku atau bukan. Tapi kami masih mendalami dia di mana saat kejadian, sedang apa, dan lainnya,” katanya. (DRADIOQU)