LENIS KOGOYA: PAPUA SUDAH MERDEKA

JAYA PURA- ” Papua ini sudah merdeka, kita mau merdeka model bagaimana lagi, yang harus kita pikirkan dan kerjakan saat ini adalah bagaimana kita bisa merdeka dalam pendidikan, merdeka dalam kesehatan, merdeka dalam ekonomi, merdeka dalam adat dan budaya kita dan kita merdeka di atas tanah kita sendiri,” hal itu ditegaskan Lenis Kogoya, Staff Khusus Presiden RI, Senin (9/5) di sela-sela meninjau langsung lokasi-lokasi yang akan dikunjungi Presiden Joko Widodo, Selasa (10/5)
“Orang Papua mampu mengolah dan mengelola apa yang ada di atas Tanah Papua ini secara mandiri bersama-sama dengan saudara-saudara kita yang lain dalam semangat persaudaraan, kekeluargaan dan kebersamaan,” tutur Lenis Kogoya.
Kemerdekaan yang harus diperjuangkan seluruh anak-anak Papua saat ini adalah bagaimana  bisa menempati pos-pos strategis dan menjadi pengendali untuk semua urusan. ” Karena untuk sampai ke posisi itu kita juga harus mempersiapkan diri untuk mentake over semua urusan, tidak bisa hanya berteriak di pinggir jalan dan teriak minta hak kita yang ada nanti hanya gula-gula”,  kata Lenis Kogoya.
Menurutnya, semenjak Presiden Jokowi memberikannya kepercayaan sebagai staff khusus, perlahan tapi pasti ia mendorong distribusi SDM-SDM orang Papua untuk mewarnai beberapa struktur di kementerian dan pusat menempati beberapa posisi sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Sekitar  250-an anak-anak Papua sudah distribusikan di beberapa kementerian, beberapa posisi penting di Papua juga disuarakan ke pusat agar bisa di ambil alih oleh orang Papua.
” Semua itu sudah kita lakukan, memang tidak bisa seketika, karena semua kan ada mekanismenya, termasuk untuk isi jabatan Eselon II dan III di instansi struktural”, kata Lenis Kogoya lagi ketika di tanya soal minimnya OAP menempati posisi strategis di instansi vertical seperti yang dipertanyakan dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI beberapa waktu lalu.
Menurutnya, sekarang bukan zamannya lagi  teriak dan minta merdeka dalam konteks lepas dari NKRI, karena peluang sebenarnya sudah dibuka President R Joko Widodo selebar-selebarnya, tetapi kalau orang Papua sibuk dengan koar-koar dan tidak berusaha mengejar ketertinggalan dengan mempersiapkan SDM, terus siapa yang akan bekerja.
Untuk ade-ade yang kuliah,  Lenis Kogoya  hanya ingin tegaskan untuk fokus persiapkan diri, dari pada habiskan energy. ” Saya tidak tidur, saya dengar, banyak saudara-saudara saya yang mencap saya ini penghianat OAP, saya ini menjual harga diri OAP dan menjadi antek pusat dan tudingan lainnya,” tuturnya.
Itu karena mereka melihat dari perspektif berbeda, sedangkan Lenis Kogoya  memilih jalur mempersiapkan SDM untuk bisa merdeka dalam segala sendi kehidupan orang Papua.
” Merdeka dalam ekonomi, merdeka dalam pendidikan, merdeka dalam kesehatan, merdeka dalam politik dan lain-lain”, kata Lenis lagi menambahkan secara personal sebagai staff khusus Presiden beberapa anak asli Papua, khususnya dari kawasan pegunungan ia dorong untuk menempa ilmu dan diri di berbagai lini di dalam pemerintahan maupun pendidikan. (amr/R1/RJ)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.