SERANG- Nasib para buruh diaspirasikan kepada Wakil Rakyat Komisi V DPRD Banten dinilai lamban membantu menyelesaikan masalah tuntutan kesejahteraan karyawan PT Marga Mandala Sakti (MMS). Hingga kini belum ada informasi yang berpihak kepada buruh.
Setelah lama menunggu akhirnya Jumat 19 Mei 2017 lalau, Serikat Karyawan Tol-Merak (SKTTM) melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Banten dalam perjuangan ketenagakerjaan di PT MMS.
Sebab, sampai saat ini SKTTM, belum mendapatkan hasil pertemuan Komisi V dan direksi PT MMS, dilaksanakan 19 April 2017.
Hal tersebut diungkapkan Ketua SKTTM, sekaligus juga Ketua DPW Banten ASPEK Indonesia Dicky Umaran S.AP mengatakan ada beberapa hal yang menjadi konsen yang diperjuangkan pekerja di PT MMS.
Selain kenaikan upah yang murah di tahun 2017 pada waktu kenaikan keuntungan perusahaan meningkat. ” Maraknya praktek Outsourching bagi generasi muda pekerja Banten serta penerapan teknologi Gardu Tol Otomatis (GTO) yang mengancam adanya PHK maupun putus kontrak bagi para pekerja yang kemudian menutup adanya penyerapan tenaga kerja baru di Banten,” tegasnya mengakhiri. (esbn)
