
PASAMAN- Sehari menjelang puasa ramadhan setiap tahunnya masyarakat dibeberapa nagari tampak melakukan acara balimau, tradisi ini di kota Lubuksikaping Kabupaten Pasaman sudah ada sejak dulunya dan disaksikan ratusan masyarakat.
Menurut salah seorang warga di nagari Pauah nenek Fatimah (82) setahunya tradisi balimau ini sudah ada dari dulu
Katanya, tradisi ini bertujuan mempererat silaturrahim antara kedua kanagarian antara masyarakat kenagarian Pauah dengan masyarakat kenagarian Durian Tinggi, masing masing rombongan dari kedua nagari tersebut turun dari rumah gadang kaumnya (rumah besar adat sukunya) masing-masing.
Kemudian para petinggi pemangku adatnya yang diberi gelar Datuak sebagai pemimpin dikaumnya yang ditinggikan saranting, didahulukan selangkah, diarak dengan kesenian dikia pano bernafaskan islami dan diiringi Bundo Kanduang dan cucu kemanakannya menuju tempat pertemuan didepan masjid raya Pauah-Durian Tinggi kecamatan Lubuksikaping.
Dalam rombongan itu ikut pemudanya menampilkan pesilat tangguh menghadapi pesilat dari rombongan nagari sebelahnya setelah bertemu langsung bersalaman.
Kemudian Bundo kanduang menyuguhkan air kepada para Datuak untuk diusapkan ke , rambutnya, usai itu dilanjutkan sholat magrib bersama di masjid itu. (Suardi)