
CILACAP-Presiden Joko Widodo tidak pernah bosan untuk mengingatkan pentingnya menjaga gizi anak sejak berada dalam kandungan, Presiden selalu meluangkan waktunya untuk menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Program Keluarga Harapan (PKH)
Saat berkunjung ke Provinsi Jawa Tengah pada Kamis, (15/6), Presiden menghadiri acara penyerahan PMT dan PKH di Alun-alun Kroya, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap.
Untuk PMT, Presiden menjelaskan aturan mengkonsumsi, baik bagi ibu hamil, balita dan siswa sekolah dasar.
Sedangkan melalui Program Keluarga Harapan (PKH), pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp1.890.000 yang dapat diambil dalam empat tahap.
Bantuan PKH yang diberikan diharapkan hanya digunakan masyarakat untuk memenuhi keperluan pendidikan dan peningkatan ekonomi serta tambahan gizi keluarga.
Presiden mengingatkan agar bantuan PKH tersebut tidak untuk dibelikan rokok. “Tdak boleh, tidak boleh, tetap tidak boleh, dijelaskan kepada suami kita, pak, mboten angsal, mboten pikantuk niki, niki kangge anake dewe, kangge sekolah, kangge nambah gizi anak,” ucap Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dari Alun-alun Kroya, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Presiden melanjutkan perjalanan menuju Pondok Pesantren Miftahul Huda Kroya, Kabupaten Cilacap untuk bersilaturahmi dengan pimpinan dan santri dari pondok pesantren tersebut. (pjwjgi)