
BANDA ACEH-Jelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh diarapkan pasangan pemimpin Aceh masa depan ini akan harmonis sampai akhir jabatan
Hal ini disampaikan Koordinator Fraksi Pilkada Zubaidah Azwan dalam siaran persnya pada saat menjelang pelantikan.
Hal senada juga disampaikannya, jangan sampai pemimpin Aceh pecah kongsi di tengah jalan” Karena harmonisasi pemimpin ini akan sangat berpengaruh pada keberlangsungan pembangunan di Aceh,” sebutnya.
“Perpecahan ini juga terkadang dipicu perpecahan ditubuh Timses pendukung maupun pengusung,” urainya.
“Bersinergilah untuk kemajuan pembangunan Aceh dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh,” terangnya
Lanjutnya, Forum Aksi Bersih Pilkada Aceh (FRAKSI PilkadA) sebuah forum yang diinisiasi melalui proses diskusi panjang beberapa tokoh OKP, Ormas, kalangan professional dan sipil beberapa kali di awal tahun menjelang pilkada 2017.
Diskusi awal dilaksanakan untuk memetakan tujuan bersama demi terwujudnya pilkada yang santun, damai, dan saling menghargai perbedaan. “Oleh karena itu Fraksi Pilkada akan terus mengajak seluruh elemen sipil untuk mendukung dan mendorong proses demokrasi di Aceh berjalan sesuai dengan konstitusi yang tidak hanya prosedural saja, tapi lebih kepada demokrasi yang substantif,” benernya.
Sehingga siapapun yan memimpin Aceh akan benar-benar menjadi pemimpin yang dipilih dan diterima seluruh Rakyat Aceh. “Mari kita dukung dan doakan semoga pemimpin Aceh Istiqomah dalam menjalan kan amanah yang sudah diberikan oleh masyarakat. Kelak Aceh akan kembali meraih kejayaannya seperti masa kejayaan Sultan Iskandar Muda,” pungkasnya. (Zubaidah Azwan Koord. Fraksi Pilkada/anhar P)