
JAKARTA- Ratusan pengunjuk rasa dari Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (KAMERAD) Senin (3/7) sekitar pukul,14.05 WIB di Kantor BNN RI Jl. MT Hariyono Cawang Jakti.
Penanggung jawab aksi Haris Pertama. Aksi menyikapi masih maraknya peredaran narkoba di Jakarta, khususnya di Karaoke Sense Mangga Dua Jakarta Utara.
Tuntutan aksi, tutup tempat hiburan malam Karaoke Sense, selidiki dan berikan tindakan kepada oknum BNPB yang kongkalikong dengan pengelola Karaoke Sense, pihak BNN harus Berani Perang melawan Bandar Narkoba di Jakarta, rombak Struktur BNN dan rombak Struktur BNNP DKI Jakarta.
Terlihat spanduk maupun poster bertuliskan BNN harus berani perang Melawan Bandar Narkoba di Jakarta Rombak Struktur BNNP DKI tutup Sense sarang Narkoba dan tutup Sense sarang Narkoba periksa oknum BNNP yang Kolingkong dengan pengelola Karaoke Sense, BNN harus berani perangi Bandar Narkoba di Jakarta.
“Kami hadir disini untuk menyampaikan pernyataan sikap kami agar Diskotik Sense diperiksa, kami berharap agar BNN agar Memeriksa Diskotik sense, bahwa kami percaya terhadap BNN bahwa memerangi Narkoba, karena sungguh merusak moral anak Bangsa,” sorak pengunjuk rasa.

“Kami datang Kesini dengan aksi damai agar memeriksa Diskotik Sense bila perlu ditutup, bahwa kami yakin dibelakang diskotik Sense Hiburan Malam ini pasti ada yang membekengi entah itu dari BNNP atau lainya, ironisnya mau memberantas Narkoba malah kongkalikong,” beber mereka.
Pengunjuk rasa meminta BNN RI agar merombak struktur dari BNNP DKI jakarta, juga ladis-ladis yang bekerja didiskotik menggunakan Narkoba dan dimana Budi Wiseso sudah dicederai oknum anak buahnya akibat kongkalikong dengan BNNP. ” Kita berani bertaruh bahwa ladis-ladis semua pemakai dan pengedar Narkoba kita sudah mempunyai poto dan video yang direkam,” ungkap pemdemo.
“Pak Budi Waseso sekarang ini sedang dikadali atau dibuayai oleh anak buahnya atau BNNP, bukti dari rekaman seorang ladies atau Pramuria menyampaikan tidak mungkin ada Razia, cukup jelas dengan rekaman yang kita punya,” tukasnya.
“Bahwa ada, kongkalikong, persekutuan atau permufakatan, masa sebesar BNNP Provinsi tidak mungkin tidak menemukan para pengedar Narkoba kawan – kawan,” sebut orator lagi.
Pada pukul, 14.40 Wib, perwakilan dari KAMERAD Haris Pertama menyerahkan Barang Bukti berupa poto kopi dan VCD kepada pihak BNN RI yang diterima Staff BNN Sulis.
Haris Pertama menyampaikan para Pegawai maupun Ladis Sense mereka dengan terang-terangan menyodorkan kepada para tamunya dengan menggunakan piring , kalau saat melaksanakan razia selalu ada kebocoran.

Sulis menyampaikan ini merupakan Kewenangan dari BNNP DKI Jakarta, punya kewenangan terhadap kasus ini.
“Nanti akan kami akan tindaklanjuti,” tutur Sulis.
Pada pukul, 14.55 WIB aksi unras KAMERAD di BNN RI selesai dan dilanjutkan Ke Karaoke Sense Mangga Dua, kemudian massa membubarkan diri dengan situasi kondusif. (anhar R)