SAWAHLUNTO-Tingginya godaan menjelang pelaksanaan ibadah haji bagi gelombang pertama harus diwaspadai jemaah haji terkait.
Hal itu dikemukakan Kabag TU Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H.Bustari saat memberikan materi manasik haji tingkat Kota Sawahlunto di Masjid Nurul Falah Kampung Surian Kecamatan Barangin (10/7).
Pernyataan itu disampaikan Bustari, mengingat adanya jemaah tergiur melaksanakan ini dan itu seperti mengunjungi tempat tempat bersejarah atau aktifitas lain padahal ibadah pokok haji belum dimulai.
Akibatnya, energi jemaah haji terkuras terlebih dahulu dan mengalami sakit sebelum maupun sewaktu sedang menjalani rangkaian ibadah haji sesungguhnya.
Jika ini terjadi maka akan merugikan jemaah itu sendiri. ” Lakukan aktifitas atau ibadah yang seperlunya saja dan jangan menguras tenaga,”Kata Bustari.
Sementara itu, Kakan Kemenag H. Marjanis menghimbau CJH memperbarui niat karena haji ukurannya adalah hati bukan akal.
“Tingkatkan keikhlasan,jaga nama baik negeri dan bangun kebersamaan maupun kepedulian sesama jemaah selama menunaikan ibadah haji,” ujar Marjanis.
Sekedar diketahui, tahun ini menurut Kasi PHU H.Yanfarizal, jumlah jemaah haji Sawahlunto 59 Orang termasuk dalam kloter 10 bersama Kota Padang, Kabupaten Dharmasraya dan Solok Selatan.
Jika tidak ada perubahan selaku gelombang pertama akan masuk Asrama Haji Padang 6 Agustus mendatang kemudian esoknya langsung di terbangkan dari BIM menuju Madinah.
Selanjutnya manasik kali ini dibiayai dari dana BPIH dengan ketentuan 2 kali manasij haji tingkat kota serta 8 hari manasik Kecamatan. ( Zulfahmi ).