MANTAN NARAPIDANA TERORIS GELAR HALAL BIL HALAL

JAKARTA- Halal Bihalal dalam silaturami dengan Mantan Narapidana Terorisme, Keluarga dan Jaringannya Se- Wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat Tahun 2017, diselenggarakan pihak Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan penanggung jawab kegiatan Brigjen. Pol. Ir. Hamli, ME (Direktur Pencegahanan BNPT) dihadiri sekitar 75 orang.

Kegiatan tersebut, digelar di Restoran Pulau Dua, Komplek Taman Ria Senayan Jl. Jend. Gatot Subroto Rt.01/03 Kel. Gelora Kec. Tanah Abang Jakarta Pusat, Selasa (11/7).

Tokoh yang hadir yakni, Nasir Abbas (Pengamat Terorisme), Sidney Jhons (Pengamat Terorisme dari Australia), Brigjen. Pol. Ir. Hamli, ME (Direktur Pencegahanan BNPT) Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir (Deputi 1 BNPT) dan lainnya.

Deputi, 1 BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, menyatakan sebenarnya perencanaan untuk melaksanakan acara buka puasa bersama akan tetapi karena padatnya acara maka baru hari ini bisa melaksanakan pertemuan dengan bentuk halal bi halal.

” Tujuan utama kita hari ini adalah untuk menjalin tali silaturahmi dan komunikasi. Kedepan kita menghadapi agenda yang besar yaitu pilpres maka kita menjalin komunikasi utk membuat situasi yang kondusif, sehingga tidak ada lagi gangguan keamanan yang sangat membuat negara kita terganggu,” tuturnya.

Tambahnya, segala sesuatu apabila bisa didiskusikan dengan baik maka akan menemukan titik temu jalan keluar dari permasalahan.

” Apabila kita berbeda faham maka kita bisa mendiskusikan untuk menyamakan persepsi,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Agus Dwi Karna (Mantan Napiter), merasa bersyukur sudah bebas, sehingga bisa berkumpul kembali dengan keluarga.

” Saya ucapkan terimakasih diundang dalam acara ini, sehingga kita bisa menjalin tali silaturahmi dan bisa saling memaafkan,” katanya.

Islam telah mengingatkan untuk bisa introspeksi diri dan eveluasi. ” Agar bisa berbuat yang positif sehingg tidak merugikan bangsa dan negara,” bebernya.

Masih di tempat yang sama, Farihin (Mantan kombatan Afganistan) juga bersyukur bisa mewakili para Mantan Kombatan. ” Syukur alhamdulillah pada Allah SWT, kita bisa berkumpul di sini. Saya disini mewakili dari para mantan kombatan Afganistan,” tukasnya.

“Saya sadar bahwa kita ini objek dari BNPT, untuk itu kita tidak mau untuk menjadi objek. Kita mau menjadi subjek karena kita semua di sini butuh makan. Menjelang pilpres kita memang sering diundang dalam acara-acara seperti ini,” pungkasnya meminta BNPT jangan salah persepsi tentang kejahatan mereka.

Kemudian, Sofyan (Mantan Afganistan), memang waktu ramai-ramainya berangkat ke Afganistan waktu itu yaitu untuk bagaimana caranya bisa membuat negara Islam yang baik dan benar.

” Penembakan polisi yang terjadi saat ini merupakan salah satu dari bentuk jihat, hal-hal seperti ini tidak akan terjadi lagi, apabila kita sudah berdasarkan pada syariat Islam maka kasus-kasud penembakan pada polisi akan hilang dengan sendirinya,” ungkapnya.

“Kita juga menjaga militansi untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Jihat yang terjadi terhadap TNI & Polri karena mereka menganggap bahwa mereka adalah termasuk dari golongan dari orang-orang kafir, maka mereka termasuk halal untuk dibinasakan. Saya anggap mereka telah tersesat, karena mereka salah menafsirkan arti jihad di dalam Al Quran,” terangnya.

” Untuk itu kita jangan takut untuk melawan dari jihad-jihad mereka, karena mereka telah tersesat,” pungkasnya mengakhiri.

Sekitar pukul 14.15 Wib, giat selesai ditutup dengan pembacaan doa, kemudian dalam kegiatan tersebut situasi aman terkendali (anhar R)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.