MOJOKERTO-Puluhan anak yatim piatu di Panti Asuhan Villa Doa Yatim Sejahtera Mojokerto mendatangi kantor PLN Rayon Pacet dengan membawa celengan berisi uang yang mereka tabung setahun lalu untuk membayar denda listrik setelah dicabut pihak PLN.
Pengasuh Villa Doa Yatim Sejahtera, Muhammad Mukidin Al Jubali, mengatakan bahwa kedatangan mereka untuk memenuhi tanggung jawab membayar listrik sesuai yang diberlakukan pada mereka.
“Kami ke sini bermaksud untuk membayarkan denda yang dibebankan kepada kami. Jadi kami memiliki tanggung jawab untuk membayarkan sesuai aturan yang diberlakukan mereka,” katanya kepada wartawan.
“Kami mengajak anak-anak yatim piatu untuk membayar ini sebagai bentuk pembelajaran atas sikap tanggung jawab dan kami bukan pencuri,” tambahnya.
Dia menjelaskan, pembayaran yang dilakukan oleh anak-anak tersebut menggunakan uang koin dan pecahan. Terlihat pecahan Rp 2000 dan bahkan Rp 100 ribu. Uang tersebut dikumpulkan dan diberikan langsung kepada Manager Rayon Pacet PLN Area Mojokerto Febru Radhianjaya.
Total uang yang diserahkan oleh anak-anak tersebut senilai Rp 10 juta dan dibayarkan secara lunas kepada pihak PLN.
“Kami sudah menerima pembayaran denda dari mereka secara lunas. Nanti kami pastikan listrik di Villa Doa Yatim Sejahtera akan kembali menyala,”
Aksi anak-anak yatim itu membuat simpati banyak pihak setelah disebar di media sosial. Banyaka yang berdatangan untuk membantu beban yang ditanggung oleh 50 anak yatim yang telah bertahun-tahun menghabiskan waktu di sana.
“Selain dari tabungan anak-anak, ada juga pemberian dari donatur. Kami sengaja meminta mereka datang dan ikut untuk menyaksikan pembayaran denda.”
Setelah melakukan pembayaran denda, terlihat anak-anak yatim tersebut merasa senang dan bersyukur dengan melantunkan shalawat dan beberapa ayat suci Alquran. (anhar r)
