PASAMAN-Salah satu proyek nasional di Pasaman Runtuh. Jenis pekerjaan Kontruksi tower Saluran Transmisi Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) runtuh, Minggu, (16/7) sekitar pukul 01.35 wib, dini hari di Ampang Gadang Jorong Petok Nagari Panti Timur kecamatan Panti.
Diduga jaringan Tower Sutet roboh akibat angin kencang yang datang di malam harinya dan diduga karena bangunan jaringan Sutet kurang sesuai dengan spek pekerjaan
Tower Sutet runtuh, kemungkinan kontruksi tower roboh diakibatkan karena datang nya angin kencang yang datang pada malam harinya. “Penyebab pastinya kita tidak tahu yang jelas angin kencang datang pada malam itu bahkan bangunan konstruksi Tower Sutet yang roboh itu sudah menjadi perbincangan masyarakat sekitar, sebab konstruksi Tower Sutet itu roboh dibagian tengah tower itu,” kata salah satu pemuda setempat yang sedang berjaga di lokasi Pasar malam dekat bangunan Tower Sutet Roboh.
Warga setempat, Haul (40) mengatakan, robohnya Tower Jaringan Sutet diketahui masyarakat ketika di pagi harinya, sebab menurut keterangan warga kejadian terjadi sekitar pukul 2 pagi yang diakibatkan oleh angin kencang yang datang pada malam kejadian.
“Meski pun seperti itu, Apa penyebab Tower Jaringan Sutet roboh sampai saat ini warga masyarakat masih bertanya-tanya, karena warga menilai tidak mungkin rasanya diakibatkan oleh angin kencang pasalnya tower jaringan Sutet yang disampingnya masih dalam keadaan kokoh dan utuh,” katanya.
Kemudian kata Haul, akibat robohnya tower jaringan Sutet itu, warga sekitar khususnya di wilayah Pasaman sangat resah dan takut terjadi kedua kalinya. Karena sebagian tower jaringan Sutet dibangun disamping rumah penduduk yang berjarak sekitar 10-20 meter.
Sementara itu, Salah Satu bagian Revisi Tower Jaringan Sutet mengatakan, merasa heran ketika mendengar robohnya tower jaringan Sutet yang baru selesai dibangun di Ampang Gadang Nagari Panti Selatan.
“Kami datang kesini sebagai bagian Revisi Kontruksi Tower Sutet untuk memastikan apa yang menjadi penyebab dari runtuhnya kontruksi tower Sutet ini,” katanya kepada awak media yang tidak mau menyebutkan namanya saat dilokasi.
Ia menyebutkan, salah satu tugas dari Revisi kontruksi tower jaringan Sutet ini adalah untuk memastikan apakah tower jaringan Sutet ini sudah komplit atau tidak. Ia menjelaskan, dikatakan komplit jika semua konstruksi tower Sutet sudah terpasang dengan baik dan tidak ada satupun yang kurang bajanya serta bagian kabel-kabel tidak ada yang kurang.
“Kalau ada yang kurang baja konstruksinya satupun, baik yang jenis konstruksinya jenis Tiang Baja, Bridge (baja penghubung antara cross arm kiri dan cross arm tengah), Cross arm (baja penghubung bagian tower yang berfungsi untuk tempat menggantungkan atau mengaitkan isolator kawat, dan maupun jenis baja lainnya yang dalam Kontruksi Tower Sutet ada yang kurang akan kami pasang,” katanya.
Ia mengakui, meskipun seperti itu konstruksi Tower Sutet yang sudah sempat runtuh itu belum sempat di revisi. “Kami hanya mendapat informasi bahwa kontruksi Tower Sutet sudah Komplit makanya tidak kami periksa,” ungkapnya.
Disamping itu ia mengungkapkan, bahwa Konstruksi Tower Sutet ini adalah Proyek Nasional. Dan yang namanya proyek besar tentu yang menjadi pemenang proyek atau yang ikut mensub akan mengambil sebuah keuntungan dengan pola main sendiri.
“Termasuk kontruksi Tower Sutet yang runtuh ini diduga sudah tidak sesuai dengan gambar rancangan atau jenis baja yang digunakan, sebab kita tahu mana yang baja asli dan modifikasi atau tiruan. Bahkan ciri-ciri bajanya pun kita tahu dari segi Lobang Baja dan ujung Baja konstruksi,” ungkapnya kepada wartawan di lokasi Kontruksi Tower Runtuh.
Sementara itu, Kapolres Pasaman melalui Kasat Reskrim AKP. Bayu Hernanto mengatakan, informasi runtuhnya atau robohnya konstruksi Tower Sutet yang di Ampang Gadang Kecamatan Panti sudah diketahui informasinya.
“Robohnya bangunan konstruksi Tower Sutet terjadi sekitar pukul 02 dini hari (Minggu, 17 Juli 2017), dan tidak ada korban dalam peristiwa itu. dan apa penyebabnya sejauh ini kita masih dalam tahap penyidikan dan yang jelasnya lokasi itu sudah kita kasih tanda garis polisi,” katanya.
Di sisi lain, berdasarkan informasi yang dihimpun Awak media pada saat itu, salah satu pihak pemborong atau penanggung jawab pekerjaan konstruksi Tower Sutet diketahui bernama Eko, namun sejauh ini Eko belum bisa memberikan keterangan meskipun sudah dihubungi lewat via celuler. ( Rz ).