PEDAGANG DESAK PEMERINTAH AKTIFKAN PASAR INPRES UJUNGBATU

Exif_JPEG_420
Exif_JPEG_420

ROKAN HULU detikperistiwa.com – Sejumlah pedagang di Ujungbatu, mendesak Pemkab  Rokan Hulu (Rohul) untuk mengaktifkan Pasar Inpres di Desa Ujungbatu Timur, karena sejak dibangun sepuluh tahun lalu pasar ini belum juga difungsikan, padahal pembangunan asar tersebut ditaksir menelan biaya ratusan juta rupiah.

Salah seorang Pedagang di Pasar Baru Ujungbatu, Ishaq Dalimunthe, Minggu (17/7) menjelaskan, dirinya lebih dominan memilih pasar Inpres Ujungbatu untuk berdagang,  hal ini dikarenakan, areal Pasar Baru Ujungbatu dinilai tidak memungkinkan lagi untuk menampung seluruh pedagang untuk berjualan.

“Jika dibandingkan tempat kami sekarang berjualan lokasinya sempit, karena dekat dengan pemukiman masyarakat, kedua, jalan di lokasi pasar juga rusak, membuat pembeli kesulitan untuk berbelanja,” terangnya.

Dalimunthe, mengaku telah puluhan tahun berdagang di Ujungbatu ini juga mengatakan, jika Pasar Inpres Ujungbatu difungsikan sangat memudahkan bagi pedagang, karena di pasar tersebut Los untuk berjualan telah tersedia. “Di sana kan sudah disediakan Los untuk pedagang. Jadi memberikan rasa aman dan ketertiban buat pedagang,” sampainya.

Dirinya meminta kepada Pemkab Rohul untuk segera merelokasikan pedagang yang ada di Pasar Ujungbatu ke Pasar Inpres Ujungbatu Timur tersebut.

Sambungnya, jika tidak difungsikan pembangunan Pasar Inpres tersebut dinilai hanya membuang-buang uang rakyat. “Untuk apa pasar tersebut dibangun jika tidak digunakan, padahal pembanguan pasar itu menelan biaya yang tidak sedikit dan dana pembangunannya berasal dari uang rakyat,” tegasnya.

Ketika, mencoba mengkonfirmasi terkait kendala belum difungsikannya Pasar Inpres Ujungbatu Timur kepada  Pj Kepala Desa Ujungbatu Timur, Benyamin Yahya dan Camat Ujungbatu, El Bizri melalui telepon selulernya tidak ada jawaban.

Di hari yang sama, dari pantauan di lokasi Pasar Inpres Ujungbatu bangunan yang bersumber dari dana dari APBD Rohul, tampak seluruh lokasi pasar telah ditumbuhi semak belukar. Pertanda sejak pasar ini dibangun tidak pernah ada perawatan dari Intansi terkait maupun pelaksana proyek pasar tersebut (Endar. R)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.