TAHANAN RUTAN CABANG GUNUNG TUA BERHASIL KABUR

13754303_1197352776976082_5875052837804437755_nPALUTA detikperistiwa.com – Satu tahanan Rutan Cabang Gunung Tua berhasil melarikan diri, Jumat 15/07 sekitar sebelum sholat jumat.

Infonya atas nama Dadang,dengan status masih titipan dalam kasus Curanmor,berhasil melarikan diri saat ikut memperbaiki atap,dalam kesempatan itulah dia memanfaatkan untuk melarikan diri.

Namun saat itu hari jumat satu pegawai rutan mengharap agar diredam dulu dengan kata lain jangan dipublikasikan,biarlah pihak kepolisian dulu yang melakukan pengejaran.

“Harapan kami,jika berkenan tak usahlah dulu dipublikasikan,kasian bapak Karutan baru 4 bulan menjabat disini,jadi tak usahlah dulu Karutan diminta tanggapannya.”,ujar pegawai rutan itu,kepada detikperistiwa.com

Dalam hal itu, di informasikan juga kepada Kapolres Tap-Sel melalui pesan singkat,Kapolres pun jawab melalui pesan singkatnya.”Oh iya,kalo itu kita sudah tahu dan anggota Polsek dan Reskrim Polres Tap-Sel sudah ikut bantu cari.”

Dari hari jumat tidak ada perkembangan hingga saat ini. Kepala Cabang Rutan Gunung Tua yaitu Mulia Warman SH pun akhirnya angkat suara kepada wartawan membenarkan ada tahanan melarikan diri,kejadian hari jumat kemarin.kata beliau tadi Senin (18/7).

Dijelaskan Mulia, Dadang Suandi (23) warga Desa Batang Baruhar Julu, Kecamatan Padang Bolak saat ini merupakan tahanan titipan Pengadilan karena terlibat kasus curanmor di desanya.

Dadang sebelumnya sudah mendekam di Rutan Cabang Gunung Tua selama 1 tahun 6 Bulan. Pada saat dinyatakan bebas, Dadang Suandi kembali dicegat di depan pintu Rutan Gunung Tua dengan kasus yang sama yakni Pasal 363 KUHP.

Dijelaskan Mulia Warman, sebelum melarikan diri Dadang Suandi ikut apel dan sarapan pagi bersama tahanan lainnya. Usai melaksanakan apel pagi, Muhammad Syahputra petugas rutan Gunung Tua meminta ijin untuk memperbaiki atap yang longgar akibat terjangan angin kencang yang melanda Paluta belakangan ini. Maka dibutuhkan dua warga binaan untuk memperbaikinya yaitu Dadang Suandi dan Feri Donal Situmorang.

Perbaikan atap Rutan itu pun langsung dilakukan. Dadang dan Feri Situmorang naik keatas atap melalui asbes yang jebol dibawahnya. Karena atapnya sudah diperbaiki lalu Dadang dan Feri Situmorang turun.

Kemudian Dadang kembali naik ke atas atap. Perkiraan pengawasnya masih ada yang mau diperbaiki, dan disitulah Dadang melarikan diri dengan berjalan diatas atap dan kemudian melompat ke samping. Petugas lapas yang mengetahuinya langsung mengejar Dadang dan melaporkannya ke pihak Kepolisian.

“Usai memperbaiki atap yang longgar, Dadang dan Feri Situmorang turun dari atas. Dan kemudian Dadang kembali naik keatas karena diperkirakan masih ada yang mau diperbaiki, ternyata disitulah kesempatan Dadang melarikan diri,” ucapnya.

Diterangkannya, saat ini pihak Rutan Cabang Gunung Tua bersama pihak Kepolisian masih melakukan pencarian terhadap Dadang. Dan pihaknya juga sudah menjumpai istri Dadang Suandi yang masih tinggal di Desa Batang Baruhar Julu dan menurut pengakuan dari istrinya Dadang tidak pernah datang setelah kejadian itu.

“Handpone istrinya pun sudah diperiksa apakah Dadang ada menghubunginya, namun hingga saat ini belum juga ada,” kata Kacab Rutan.

Masih menurut Mulia Warman, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini dengan Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Utara‎ terkait peristiwa ini.

Dirinya mengakui bahwa dalam hal ini ada sedikit kelalaian dari petugas yang mengawasi tahanan saat melakukan pekerjaan ini dan saat ini sudah melakukan evaluasi terhadap petugasnya dan akan mengambil tindakan tegas atas kelalaian tersebut.

“Saat ini kita sudah melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap petugas yang mengawasi saat kejadian, kita akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan tingkat kesalahannya,” ujarnya.

Selain itu, kondisi sarana dan bangunan Rutan Gunung Tua yang saat ini sudah tidak cukup memadai atau dapat dikategorikan kondisi bangunan yang sudah tidak layak juga menjadi salah satu penyebab tahanan berkesempatan melarikan diri.

Kondisi yang dikategorikan tidak layak ini juga ditambah dengan kapasitas tahanan yang sudah over atau melebihi yakni kapasitas Rutan Gunung Tua hanya 60 orang sedangkan warga binaan saat ini sudah mencapai 133 orang.

Pada kesempatan ini ia juga menghimbau kepada semua pihak agar turut serta memberikan informasi kepada pihaknya jika mengetahui segala bentuk informasi terkait tahanan yang melarikan diri itu. (Mauliddar S)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.