ROKAN HULU detikperistiwa.com – Musim kemarau yang melanda Kabupaten Rokan Hulu, warga disejumlah kecamatan saat ini kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, krena sumur warga sebagai sumber air bersih, sudah banyak yang mengalami kekeringan.
Untuk mendapatkan air bersih, sebagian kecil masyarakat, terpaksa memamfaatkan air sungai yang ada di daerah mereka, namun besar masyarakat untuk kebutuhan pribadi harus membeli air bersih ke Badan Pengelola Air Bersih (BPAB) dibawah Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (TRCK) Rohul
Salah seorang warga Kecamatan Rambah Ari kepada Riau Pos, Rabu (31/8) mengaku sumurnya sudah lama mengalami kering akibat musim kemarau.Untuk mendapatkan air bersih, dirinya harus membeli air bersih ke BPAB Rohul. “Sekarang membeli air bersih di BPAB Rohul antrian, tidak bisa langsung dapat diantar satu tangki.Karena masyarakat banyak yang membeli air bersih untuk kebutuhan rumah tangga.Mau tak mau, kita harus ikut antrian daftar tunggu untuk membeli air bersih,” tuturnya
Dia menyebutkan, bila masyarakat mendaftar untuk membeli air bersih pada hari ini (Rabu, red), maka dua atau tiga hari kedepan baru diantar oleh BPAB Rohul, akibat panjangnya daftar tunggu masyarakat yang membeli air bersih.
Kepala Dinas TRCK Rohul Bismanmelalui Kasi Air Bersih dan Sanitasi Drs Yondri Elfian membenarkan dalam beberapa pekan terakhir, terjadi antrian daftar tunggu masyarakat disejumlah kecamatan di Rokan Hulu membeli air bersih di BPAB.
Menurutnya, ratusan antrian daftar tunggu warga yang membeli air bersih di BPAB itu, dikarenakan warga disejumlah kecamatan bersamaan ingin membeli air bersih, akibat sumur mereka mengalami kekeringan. “Terjadinya antrian warga membeli air bersih menggunakan mobil tangki ukuran 5 kubik, karena minimnya armada mobil air bersih. Sekarang ini warga yang membeli air bersih di Pasirpengaraian yakni Warga Kecamatan Rambah Samo dan Rambah. Sementara armada mobil tangki air bersih yang dimiliki hanya dua unit di Pasirpengaraian,” tuturnya.
Tak hanya di Pasir Pengaraian, lanjut Yondri, warga di 5 kecamatan lain yang disana ditempatkan satu unit mobil tangki air bersih milik Dinas TRCK Rohul, juga terjadi antrian warga membeli air bersih, disaat terjadinya musim kemarau saat ini, seperti Kecamatan Ujung Batu, Tandun, Kota Lama, Dalu-dalu Tambusai dan Kecamatan Rambah Hilir. “Harga air bersih satu tangki untuk Kota Pasirpengaraian Rp70 ribu, harga itu belum termasuk upah angkut atau operasional mobil tangki. Kalau Harga Air bersih di Pasirpengaraian sekitar Rp120 ribu hingga Rp150 ribu per tangki yang diantar kerumah. Tergantung jarak tempuh dan kesepakatan warga yang membeli air dengan sopir. BPAB siap melayani masyarakat yang membutuhkan air bersih,” tuturnya.
Apakah ada subsidi dari pemerintah daerah kepada masyarakat yang membeli kebutuhan air bersih, Yondri menyebutkan, untuk fasilitas umum, seperti Masjid atau surau digratiskan mendapatkan air bersih. Namun untuk kebutuhan air masyarakat secara pribadi yang membeli air, tentu diantar langsung kerumah, maka harus mengacu peraturan daerah yang ada. “Memang benar, sekarang warga yang membeli air bersih di BPAB harus antri. Bisa sampai 2-3 hari baru diantarkan ke rumah warga yang membeli air bersih,” sebutnya
Yondri mengatakan, sejak Kabupaten Rokan Hulu berdiri, dari 7 unit mobil tangki air bersih yang ada sekarang, enam diantaranya merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat pada tahun 2000 dan tahun 2001 lalu.
Sedangkan pengadaan Mobil Tangki air Bersih yang diakomodir didalam APBD Rohul, baru satu unit pada tahun 2014 lalu. “Kita sudah usulkan setiap tahun penambahan armada Mobil Air Bersih, tapi disaat pembahasan di DPRD, usulan itu dicoret. Sementara disaat terjadinya kemarau, warga yang membeli air bersih di BPAB harus antri akibat minimnya armada Mobil Tangki,” tambahnya. (Endar. R)