JIKA BANGUNAN ASAL JADI, BEGINILAH JADINYA

14182315_1078792478873347_737071230_nPALUTA detikperistiwa.com – Dampak dari bangunan asal jadi, tidak begitu lama hanya hitungan 4 tahun banguna tersebut dengan sendirinya rusak,bahkan tidak bisa dijadikan lagi untuk kantor.

Kantor UPT Pendidikan Padang Bolak Kab Padang Lawas Utara misalkan, adalah proyek Tahun 2009 yang lalu dengan Nilai Rp 236.550.000, sebagai pelaksana CV Insan Cita tertuang fisik 100%, keuangan 100% sudah dibayar.

Kantor UPT Pendidikan itu, kini, dilantarkan tidak dipergunakan lagi karena sudah rusak patal,dikwatirkan bakal ada yang korban ditimpah plapon,dinding nya juga diprediksi bakal robah karena sudah retak mengangah.

Hal itu tak lain diduga akibat kelakuan para pemborong meraup untung lebih besar,agar prosesi lancar,maka dijalin hubungan picing mata terhadap pengawas dan penegak hukum.

Sehingga pemborong nakal atau lebih pantas di juluki pemborong sontoloyo dari dulu berkeliaran marak di Kab Padang Lawas Utara,dengan warna biru matanya,niat kotor ingin meraup untung lebih tinggih.

Akibat perbuatan kotor itu terus berjalan mulus di Kab Padang Lawas Utara tidak sedikit jadinya Insprstruktur baik jalan maupun perkantoran hasil fisik bangunan sontoloyo jadinya.

Sepertinya telah ada bukti fisik didepan mata,itulah Kantor UPT Pendidikan Padang Bolak Jl Lintas Gunung Tua-Padang Sidempuan,Bukit Martajam.

Bahkan didepan kantor tersebut adalah tempat kesukaan Bupati Kab Padang Lawas Utara yaitu Drs Bachrum Harahap untuk makan,sebab rumah makan tradisional satu-satunya yang menyediakan “burung goreng”.

Pengamatan dilapangan,dinding bangunan tampak sudah retak,menganga,begitu juga lantai bangunan ambruk dan tehelnya berserakan,juga tampak langit-langit plapon rata-rata hampir jatuh dan rusak.

Kondisi bangunan tersebut sudah selayaknya jadi icon bahwa pembangunan yang ada di kab Padang Lawas Utara disinyalir 80 % asal jadi dan sembraut.

Praktek pemborong sontoloyo tersebut hingga saat ini masih berjalan lancar dan terorganisir oleh rezim Bupati Kab Padang Lawas Utara Drs Bachrum Harahap selaku penanggung,dan isunya setorannya sekitar jika proyek jalan sekitar 20-30 %,jika bangunan, sekitar 20-17 %.hingga saat ini.

Sangat tidak rasional dana kantor tersebut Rp 236.550.000,dengan ukuran sekitar lebar 6 m x 5 m,kini sudah rusak kalau tidak ada permainan didalmnya.

“Kantor UPT Pendidikan Padang Bolak ditinggalkan dan pindah ke SD Sosopan Kec Padang Bolak sekitar awal tahun 2015 yang lalu,dasarnya pindah karena kantor itu sudah rusak”. Kata warga setempat yaitu Sahyuti Siregar.(Mauliddar S).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.