PEKANBARU detikperistiwa.com – Gubernur Provinsi Riau (Gubri) , Ir. H. Arsyad Juliandi Rahman, membutuhkan sosok Budiarti Nahar Effendy, sebagai Wakil Gubernur Riau (Wagubri), untuk mengatasi problematika Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di Wilayah Riau.
Sekretaris, Rumah Aspirasi Masyarakat Riau (Ruasri), Endar Rambe, menjelaskan, hampir setiap tahun persoalan hutan terbakar dan asap mengepul jadi masalah, ini tentu akan menimbulkan penyakit bagi masyarakat.
“Kita lihat pihak aparat dan stake holder pun sibuk, mulai dari tingkat Provinsi Riau, sampai 12 kabupaten se Riau, hingga ke desa-desa, untuk melakukan pemadaman bencana kabut asap di Riau,” papar Endar Rambe.
Lanjutnya, supaya Gubernur Riau tidak terlalu pusing dengan urusan Karlahut ini, maka Gubri harus segera mendudukkan wagubnya yang siap turun kelokasi peristiwa Karlahut untuk mengatasinya ” Orangnya harus punya nyali, keberanian dan mempunyai kekuatan alam, kemudian berpengalaman dalam mengelola koorporasi, sehingga penataan bisa lebih signifikan kalau dilihat, itu dimiliki Budiarti Nahar Effendy,” ungkapnya.
Kalau tidak, selamanya Provinsi Riau akan menjadi sorotan nasional, karena ketidak berdayaan dalam mengatasi Karlahut. “Kita berharap nanti pak Gubernur bisa berpasangan dengan Budiarti Nahar Effendy untuk melakukan pembangunan yang baik, mengatasi Karlhut dan lainnya,” tuntas Rambe lagi.
Saat ditanya, kepada Budiarti Nahar Effendy konsep seperti yang apa ditawarkan untuk mengantisipasi dan mencegah Karlahut tersebut, dirinya menjelaskan hutan dan tanah itu milik tuhan, maka kelestarian hutan harus dijaga dengan baik, tentu harus ada pendampingnya yang bisa menyatu dengan alam.
“Di samping itu, kita mendukung adanya pergerakan investasi perkebenunan, tapi penataan harus benar-benar terstruktur dan singkron dengan kebijakan-kebijakan strategis dari pemerintah,” paparnya lagi (Endar. R)
