ROKAN HULU detikperistiwa.com – Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Rohul, Ahmad Supardi Hasibuan, menyatakan 234 Jamaah Haji (JH) Rohul, yang sudah tiba di tanah air, dalam hal ini Kab Rohul dan telah disambut secara resmi Plt Bupati Rohul, Sukiman bersama Forkopimda Rohul, elemen penting masyarakat dalam melakukan perubahan, khususnya dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.
Mereka-mereka ini dapat dikatakan sebagai agent of Change ataupun agen perubahan, dapat menjadi contoh teladan dan memberikan motivasi, spirit dan inspirasi bagi masyaraklat lain, untuk selalu melakukan perubahan ke arah lebih baik, bukan hanya dalam bermasyarakat, tetapi juga dalam kehidupan beragama sehari-hari masyarakat.
Hal ini dirasakan sangat penting dan mendesak, sebab banyak kehidupan beragama dalam masyarakat kita, yang tidak sesuai antara ibadah ritual dengan perilaku sosialnya, sebagai contoh seseorang melaksanakan ibadah sholat lima waktu dalam sehari, sesuai dengan waktunya ataupun tepat waktu, tapi dalam kehidupan sehari-harinya tidak selalu tepat waktu.
Jika sholat secara ritual mengajarkan disiplin dan mengghunakan waktu secara optimal bagi seorang muslim, maka danpak sosialnya bagi orang yang mengerjakan sholat adalah bersifat disiplin, menghargai waktu, dan yang lebih penting lagi menggunakan serta memanfaatkan waktu secara maksimal sesuai dengan tuntunan ilahi.
Kata, Kakan Kemenag Rohul, di dampingi Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah H Elfalisman, usai suksesnya pemberangkatan dan pemulangan 234 Jamaah Haji (JH) Rohul musim haji 1437 H/2016 M, Senin (26/9) bertempat di kantornya, Jalan Ikhlas Kompleks Perkantoran Pemerintah, Kota Pasir Pengaraian.
Ahmad Supardi Hasibuan, juga mantan Kepala Humas dan Perencanaan Kanwil Kemenag Prov Riau ini, lebih lanjut mengatakan pihaknya akan memberdayakan secara maksimal para JH Rohul ini, untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembinaan dan pemberdayaan umat Islam.
Mereka-mereka ini, termasuk kelompok elit dalam masyarakat, dimana mereka telah menunaikan lima rukun islam secara sempurna, sementara kebanyakan umat islam lainnya, baru melaksanakan empat rukun Islam. Mereka dari sisi ekonomi juga termasuk kategori menengah ke atas, sebab kalau orang miskin tidak mungkin melaksanakan ibadah haji, kecuali ada pertolongan khusus dari Allah SWT.
Untuk itu, Ahmad Supardi, juga alumni Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara ini akan menghidupkan kembali organisasi Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kab Rohul, karena akhir-akahir ini agak vakum kegiatannya, sehingga para anggota dapat diberdayakan untuk kepentingan umat, baik dalam hal kualitasnya maupun amal sosialnya.
Ketika ditanya tentang keberhasilan dan kendala dihadapi dalam pemberangkatan dan pemulangan haji tahun ini, Ahmad Supardi menyatakan pelaksanaan ibadah haji tahun ini, sejak pemberangkatan, pelaksanaan di tanah suci, sampai dengan pemulangan berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya keluhan berarti dari para JCH/JH, termasuk dalam hal penerbangan, yang menggunakan pesawat Saudi Arabian Air Lines. “Kita mencatat bahwa penerbangan tepat waktu, bahkan lebih cepat 1 jam 36 menit dari jadwal kedatangan, yakni 14.30 Wib. Hal ini menandakan penerbangan berjalan dengan aman dan pelayanan panitia juga terlaksana dengan sangat baik,” ujar Ahmad Supardi (Endar. R)