PEKANBARU detikperistiwa.com – Dinilai Akibat berkas belum lengkap, pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI memindahkan Bupati Rokan Hulu (Rohul), Suparman, se sudah menjalani masa penahanan di Rutan Guntur selama 120 hari, sejak Selasa (4/10) sore dipindahkan ke Rutan Klas II B Sialang Bungkuk Pekanbaru.
Kedatangan Suparman dikawal ketat ratusan anggota kepolisian, baik dari Mapolda Riau maupun Poltabes Kota Pekanbaru, karena pada saat itu ribuan simpatisan masyarakat Rohul, hadir untuk menyambut pimpinan idola dari Jakarta dibawa para penyidik KPK.
Bahkan sejumlah pejabat teras Rohul juga hadir, seperti Wabup Rohul, Sukiman, Wakil Ketua DPRD Rohul, Zulkarnain, puluhan Anggota DPRD Rohul lainnya, bahkan hadir tokoh masyarakat Rohul, H. Zulyadaini serta ribuan masyarakat yang ingin langsung melihat pimpinan harapan mereka.
Detik-detik kedatangan Bupati Suparman, sekitar pukul 16.30 Wib, di LP Sialang Bungkuk Pekanbaru, masyarakat tampak mengeluarkan suara bergemuruh dan menyorak-nyorak tanda bahagia, bahkan tak jarang di antara mereka ada yang menangis sampai memekik.
“Lepas pimpinan kami, bupati kami tidak bersalah, kami ingin dia memimpin kami, rakyat Rohul sayang sama dia, KPK mohon pulangkan bupati kami” teriakan-terikan masa itu seperti terdengar dari berbagai sudut meski dikawal ketat anggota kepolisi dan terlihat beberapa spanduk di pegang bertuliskan dukungan terhadap Suparman.
Bahkan tampak karena saking pengen masyarakat Rohul itu, melihat wajah Bupati Suparman sebagai bupati mereka , ada yang menaiki pagar, Lapas, ada yang naik ke atas mobil, ada yang menaiki ke atas pepohonan dan lainnya.
Setelah menunggu beberapa menit, Bupati Suparman pun diperbolehkan menyampaikan ungkapan simpatiknya kepada masyarakat Rohul dengan lantang dirinya menyampaikan kalau ia tidak bersalah, namun kalau tetap saja diputuskan bersalah, diserahkan saja kepada yang maha kuasa.
“Terima kasih kepada masyarakat saya, masyarakat Rohul atas doa-doa terhadap saya, semoga secepatnya kita bisa bersama lagi, saya mohon masyarakat tetap tenang dan menghargai hukum, biar hukum yang akan memperosesnya nanti,” ucap dengan nada tegas.
“Saya imbau seluruh masyarkat Rokan Hulu, kita harus dukung KPK, seluruh proses hukum harus kita hargai,” kata Suparman yang juga Mantan Ketua DPRD Provinsi Riau.
Semua proses perjalanan ini merupakan taqdir harus dijalaninya, diharapkan dengan adanya peristiwa, maka masyarakat Rohul akan semakin hebat di masa mendatang. “Untuk itu, saya minta selalu dukung pemerintahan Rohul, saya percakan pak Sukiman, beliau sama dengan saya, jangan ada curiga lagi, hari ini saya yang dipenjara, saya yang salah, biar kan proses hukum berjalan,” urainya dan terlihat disebelah Wabup Rohul, Sukiman mata berurai air mata.
“Jangan cari kesalahan hakim, jaksa. Saya yang bersalah, tunggu saya pulang, doakan saya semoga marwah Rohul dikembalikan, saya mohon bantu polisi, pulang dengan tertib, jangan buat kacau, kalau kacau sayalah yang dipersulit, begitu juga dengan proses sidang,” tutupnya.
Kemudian, saat dikonfirmasi kepada Ramlan Lubis dan Sukarnada sebagai pendukung simpatik Suparman-Sukiman, keduanya menerangkan massa tersebut datang dengan sendirinya tanpa ada dilakukan koordinir, memang betul masyarakat menginkan Suparman sebagai pemimpin mereka.
“Masyarakat dengan sendiri datang, tanpa ada dikomandoi, memang rakyat Rohul yakin di tangan Suparman, kabupaten yang bergalar Negeri Seribu Suluk akan ada perubahan dan kemajuan, kami akan terus lakukan doa-doa agar bupati kami cepat pulang dan membangun kami kepada yang hebat dan maju,” papar Ramlan Lubis lagi.
Tambahnya Sukarnada, masyarakat sudah sangat rindu kepada Suparman, meskipun di awal-awal dia berpidato sempat menitikkan air matanya, masyarakatpun banyak yang menangis waktu itu.
“Namun diakhir pidato, dia kami lihat sudah tersenyum, kami sangat bahagia, semoga dia dapat bersama kami lagi, semoga para penegak hukum bijak dan melihat kebutuhan rakyat Rohul akan sosok kepemimpinan Suparman,” tutupnya (Endar. R)
