DUA HARI PDAM TAK MENGALIR, WARGA KADU AGUNG RESAH, PIHAK PDAM DIMINTA PROFESIONAL

img-20161010-03094TANGERANG detikperistiwa.com – Masyarakat Kadu Agung,  Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, merasa kesal dan resah, karena setidaknya selama dua hari PDAM tak mengalir. Wargapun meminta supaya pihak  Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja, melakukan peninjauan dan bekerja secara profesional.

Pasalnya warga tidak mendapatkan pasokan air, hingga berdampak kepada terganggunya aktivitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK). Warga sendiri tak mengetahui penyebab mandeknya distribusi air. Padahal belakangan ini hujan terus mengguyur Wilayah Tiga Raksa, Kabupaten Tangerang.

“Sudah Dua hari PDAM tak mengalir. Mulai Sabtu yang lalu,  sampai hari ini. Kita kesulitan mendapatkan air bersih. Beruntung hujan yang terus mengguyur sehingga untuk mencuci bisa menggunakan air hujan,” ujar Fitri, warga Kadu Agung.

Menurut Fitri dan warga lainnya, mereka tidak mengetahui kenapa layanan PDAM mandek. Sejauh ini tidak ada informasi atau pemberitahuan tentang itu.

“Gak tau  penyebabnya. Kita juga bingung kapan air PDAM bisa kembali mengalir,” kata Fitri lagi.

Kekesalan ini disampaikan, Bibi Gani bersama tetangganya, dirinya merasa kesusahan dan kesulitan, karena untuk mandi saja tidak ada, karena sudah dua hari air PDAM tak mengalir.

Ia  mengakui juga tidak mengetahui persis  kenapa dan apa penyebab PDAM itu tidak mengalir. “Belum tahu loh, pak apa penyebab, tapi sudah dua hari air tak ada mengalir, untuk mandi saja, sulit pak, saya terpaksa pergi dulu ke tempat saudara, karena di lingkungan ini semua PDAMnya pada gak mengalir,” tuturnya, Senin (10/10).

“Kita sih, berharap supaya pihak PDAM turun kelapangan dan meninjau langsung, kok sudah dua hari air tak mengalir, sebab untuk MCK saja sudah susah, kan tidak mungkin harus beli air galon untuk mandi dan kebutuhan lainnya nanti,” harapnya.

Masih di wilayah Desa Kadu Agung, Rani, juga mengaku kesal dan resah, akibat  air tidak mengalir. “Ini syukur saja ada bak penampung air, kalau tidak dengan jumlah keluarga kita seperti ini, waduh, sulit kalau tidak ada air, apalagi anak-anak mau pergi ke sekolah lagi tiap paginya,” ungkapnya.

Tambahnya, kalau bisa perusahaan PDAM itu profesionallah dalam melayani konsumennya, kalau seperti ini jadi bingung. “Kan tidak mungkin nanti harus beli air galon, herannya kita lagi padahal dalam dua hari ini di sini hujan terus,” tutupnya. (Endar. R)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.