SEKITAR 91 KASUS DBD DITEMUKAN, DINKES ROHUL HIMBAU WARGA WASPADA MUSIM PANCAROBA

Ilustrasi-foto-DBDROKAN HULU detikperistiwa.com – Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), terhitung Januari hingga September 2016, ditemukan 91 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di sejumlah kecamatan di Kabupaten Rohul.

“Memasuki musim Pancaroba dari musim kemarau ke musim penghujan diprediksi Nopember dan Desember, akan terjadi potensi peningkatan kasus penderita DBD di Kabupaten Rohul,” Kepala Dinkes Rohul, Grifino Dahlihardi melalui Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Bambang, Senin (10/10).

Untuk mencegah meningkatnya kasus DBD tersebut, Bambang, menghimbau kepada masyarakat agar memperhatikan kebersihan lingkungan sekitarnya dengan melakukan gerakan 3 M (Menguras, Mengubur dan Menutup) bak penampungan air sehingga perkembangan DBD dapat diatasi.

Kabid P2PL menjelaskan,  terhitung Januari hingga September 2016, terdapat 91 kasus DBD di 16 kecamatan se Rohul. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga bulan Desember yang diperkirakan sebagai peralihan musim dari kemarau ke musim hujan.

“Dari data yang kita miliki, biasanya peningkatan kasus DBD, cenderung terjadi disaat peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan, kalau kita prediksi terjadi di bulan Desember mendatang,” tuturnya dan kika dilihat dari data tahun 2016 terdapat 91 kasus DBD, cenderung  menurun dibandingkan kasus DBD tahun 2015 berjumlah 153 kasus.

Sementara kasus terparah DBD terjadi pada tahun 2011, Rohul ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan jumlah kasus DBD mencapai 208 kasus atau meningkat 2 kali lipat dari tahun 2010. Dari pemetaan, kata Bambang, daerah ini dinilai sebagai daerah rawan terjadinya DBD masih dominasi daerah-daerah padat penduduk seperti Rambah dan Ujung Batu.

Untuk mencegah terjadinya peningkatan Kasus DBD di Rohul, Diskes sudah melakukan beberapa upaya seperti Penyuluhan kepada masyarakat melalui pengajian, foging ditempat tertentu dan pembagian bubuk abate. “Diskes sudah menyiapkan 150 kilogram bubuk abate yang bisa didapatkan warga secara cuma-cuma di Puskesmas terdekat,”  jelasnya.

Ditegaskannya, langkah yang paling efektif mencegah DBD yakni dengan gerakan 3 M dan plusnya menghindari gigitan nyamuk. “Kita himbau camat, kepala puskesmas dan kepala desa hingga RT RW di Rohul,  dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam melaksanakan gerakan  3 m plus, terutama  dengan gerakan gotong royong minimal sekali seminggu, ini sangat efektif dalam mencegah DBD,” pungkasnya. (Endar. R)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.