KABUPATEN LIMAPULUH KOTA detikperistiwa.com – Sejak beberapa pekan terakhir, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) khususnya Anggota DPRD Padang Pariaman dihebohkan dengan beredarnya video dugaan pesta Narkoba jenis sabu-sabu diduga dilakukan dua orang wakil rakyat setempat. Hingga akhirnya Badan Narktika Nasional (BNN) melaksanakan tes urine.
Mengantisipasi peredaran gelap narkoba di Kalangan wakil rakyat di Kabupaten Limapuluh Kota, sesuai jadwal yang telah disepakati DPRD setempat bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Payakumbuh menggelar Tes Urine bagi ke-35 orang wakil rakyat. Namun sayang, saat pelaksanaan Senin siang (17/10) sekitar 4 orang diantarannya tidak ikut dengan sejumlah alasan.
Pelaksanaan tes urine tersebut berlangsung di ruang sidang DPRD setempat kawasan Bukit Limau Kecamatan Harau.
Anggota BNN di bawah komando Kepala BNN Kota Payakumbuh, AKBP Firdaus, bekerja sama dengan Kasat Narkoba Polres Limapuluh Kota, Iptu Zul Andri, memasuki gedung DPRD ketika para wakil rakyat DPRD Limapuluh Kota itu baru beberapa menit usai melaksanakan sidang paripurna pembahasan APBD-P.
Sebelum dilaksanakan tes urine, Kepala BNN Kota Payakumbuh, AKBP Firdaus didampingi Wakil Ketua DPRD Sastri Andiko dan Deni Astra, menjelaskan tujuan BNN Kota Payakumbuh melaksanakan tes urine kepada anggota DPRD Limapuluh Kota.
“Tes urine yang kita lakukan untuk memenuhi edaran Mendagri dan BNNP dalam pemberantasan narkoba,” sebut AKBP Fidaus.
Tes urine terhadap anggota DPRD Limapuluh Kota itu mulai dilaksanakan dimulai dari tiga pimpinan DPRD Safarudin Dt Bandaro Rajo (Ketua DPRD), Sastri Andiko dan Deni Astra ( Wakil Ketua) dan diikuti anggota DPRD lainnya.
Menurut Kepala BNN Kota Payakumbuh AKBP Firdaus didampingi Kasat Resnarkoba Polres Limapuluh Kota, Iptu Zul Andri, tes urine terhadap anggota DPRD Limapuluh Kota itu dilakukan sebanyak 31 orang dari 35 anggota DPRD Limapuluh Kota.
“Empat orang lainnya tidak mengikuti tes urine karena sudah izin,” ungkap AKBP Firdaus.
Adapun empat orang anggota DPRD Limapuluh Kota yang tidak menjalani tes urine itu adalah Putra Satria Veri. Politisi Partai Golkar itu tidak menjalani tes urine karena hari itu, dia sedang menggelar resepsi pernikahan.
Kemudian, politisi PKB, Amril B, sedang melaksanakan helat berminantu. Sedangkan politisi PAN, Yoserizal Dt Parmato Alam mengalami kerusakan mobil dalam perjalanan Pekanbaru-Limapuluh Kota dan terakhir politisi PDI-P, Darlius sedang sakit di kampungnya, Kapur IX.
Keempat orang anggota DPRD yang belum tes urine, akan menyusul pada Rabu (19/10/) mendatang. Dari 31 anggota DPRD yang sudah menjalani tes urine, hasilnya negative. (Esha Tegar Putra).