KODIM 0816 SIDOAJO SUKSESKAN LAKUT IPNU & IPPNU TA 2017

SIDOARJO-Bangsa yang besar, bangsa yang menghormati jasa pahlawan, karena itu sebagai generasi penerus, harus faham kebangsaan, memiliki rasa kebangsaan dan semangat kebangsaan.

Begitulah suasana pelatihan kader utama IPNU & IPPNU yang bertempat Ponpes Al Hikmah Al Hidayah Desa Kedungcangring Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo yang diikuti 50 Peserta Latihan Kader Utama (Lakut) 2017 dari perwakilan Kabupaten Mojokerto, Jombang, Surabaya dan Sidoarjo,

Pada kesempatan ini Lakut IPNU & IPPNU 2017 mengambil materi tentang ke Indonesiaan yang terbingkai dalam semangat generasi muda, untuk sosong masa depan yang lebih indah bersatu dalam Bhineka Tunggal Ika, dengan menghadirkan narasumber dari Kodim 0816 Sidoarjo dalam hal ini adalah Sersan Sutrisno yang menjabat sehari-hari sebagai Bati Wanwil Kodim 0816 Sidoarjo.

Menurut, Sersan Sutris, Latihan Kader Utama IPNU & IPPNU ini cukup bagus, karena dengan latihan kader seperti inilah para generasi muda bisa membentuk idealisme kader.

“Sehingga mampu mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan skill organisasi secara optimal,” tuturnya.

Selain itu, diharapkan IPNU dan IPPNU mampu membentuk kader yang mengelola organisasi secara profesional dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial kemasyarakatan serta menguasai Aswaja NU, mempunyai wawasan kebangsaan yang luas, terampil, inovasi, profesional.

“Memiliki kepekaan yang tinggi terhadap permasalahan umat, khususnya dalam memiliki jiwa Kepahlwanan untuk senantiasa bela negara setia terhadap Pancasila, UUD 45 dan NKRI,” tuturnya.

Adapun materi lain yang disampaikan Sersan Sutris yaitu tentang pentingnya generasi muda saat ini harus mampu betul-betul menguasai tentang Faham Kebangsaan yang di mulai dari sejarah kemerdekaan Republik Indonesia, memiliki rasa Kebangsaan dan mengobarkan semanggat kebangsaan yang tinggi dan kunci dari semua itu dapat terwujud dengan baik.

“Kalau kita para generasi muda mau peduli dan menjaga terhadap kelestarian budaya, memiliki sikap tolerasi saling menghormati dan menghargai antar kelompok, individu serta menghargai perbedaan pendapat serta menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan baik tentang adat, suku, agama, bahasa dan lain-lain,” imbuhnya.

“Selanjutnya, menjadikan kesemuanya itu menjadi sebuah perbedaan untuk disatukan menjadi sebuah kesatuan yang terbingkai dalam sebuah ke Bhinneka Tunggal Ika untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai bersama ini,” tutupnya mengakhiri. (Zee)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.