PASUKAN BERSENJATA LENGKAP BERGERAK MENUJU ISRAEL

ISRAEL-Iring-iringan pasukan pasukan lengkap terpantau menuju Israel. Surat kabar Aljazeera menyebutkan, konvoi tersebut merupakan pasukan Taliban dan Mujahidin, Amerika Serikat pun panik.

Bersatunya kedua militan itu terjadi setelah Donald Trump meresmikan Yerusalem sebagai ibukota Israel yang merupakan kecaman dari Liga Arab yang sedang sebagai upaya un perdamaian.

Salah seorang pejuang yang berhasil diwawancarai mengatakan, peresmian Yerusalem sebagai ibukota Israel adalah awal dari kehancuran Israel yang mendekat.

“Israel akan tamat. Amerika Serikat dan sekutunya tak akan mampu membendung kami, Insya Allah. Kami hanya butuh bantuan dari saudara-saudara kami di seluruh dunia, “kata Khalid bin Ahmad (30).

Dilaporkan organisasi pemantau permukiman Yahudi, Peace Now, seperti dilansir AFP, Rabu 13 Desember 2017, rencana memindahkan Yerusalem sebagai ibukota Israel itu disetujui oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Avigdor Liebermen.

Pergerakan pasukan besar-besaran ini membuat Amerika Serikat harus berpikir keras. Karena selain ancaman dari Mujahidin dan Taliban, AS masih harus memikirkan Korea Utara yang siap meluncurkan rudalnya. (aljazeera)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.