SURABAYA-Even puncak final road race Circuit Bung Tomo yang dipelopori IMI Jatim yang bekerjasama dengan Pemkot Surabaya dan Dispora terkesan dipaksakan.
Pasalnya area road race yang terletak di area kecamatan pakal itu, kurang memenuhi standard internasional, Senin (18/12) dari pantauan media di lapangan menemukan soal tribun penonton yang tidak sesuai standart (tribun tidak permanen) yang terkesan cuma sebagai syarat aja
Adanya pembiaran soal keselamatan penonton yang terlalu dekat dengan arena balap (jaraknya cuma satu meter dan cuma pembatas besi ram setinggi satu meter) dan berkecepatan tinggi sehingga besar kemungkinan kalo terjadi insiden dari pembalap besar kemungkinan akan mengenai penonton.
Seharusnya pihak pelaksana (Panpel) harus memperhitungkan soal keamanan dan keselamatan penonton dan bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
Saat tim mau mengkonfirmasi ke ketua panpel Kus dan ke Ketua IMI Jatim Bambang tentang masalah ini, awak media merasa dipimpong.
Seharusnya pihak dispora mengkaji lagi dalam memberi ijin soal layak dan tidaknya area circuit itu untuk di pake even nasional ini, mulai dari aspek keamanan, keselamatan dan kenyamanan warga sekitar.
Soalnya setiap ada event pasti ada saja warga sekitar yang mengeluhkan masalah bunyi suara knalpot pambalap yang sangat bising sehingga berdampak kepada warga sekitar. (mas/tim)