PANGERAN CHANRARUPA: KINI BANYAK RAJA PALSU MEREKA MENIPU SECARA TEROGANISIR

JAKARTA – Menanggapi banyaknya pengakuan sebagai raja, Pangeran Kapita Yang Terutama Kepangeranan Chandrarupanto Patani Shri Tiworo HRH. Tengku Pangeran Abdullah Ali Chandrarupa Wibowo menghimbau, agar jangan mudah percaya apabila menemui orang yang mengaku sebagai raja, baik secara pribadi maupun di sebuah pertemuan yang diklaim sebagai pertemuan para Raja.

“Sekarang ini banyak Raja palsu yang muncul, rata-rata mereka adalah penipu yang teroganisir,” ujar Pangeran Chandrarupa.

Dikatakan Pangeran Chandra, sebagian besar dari mereka membuat bisnis jual beli gelar untuk diberikan kepada penipu-penipu lain, dengan tujuan agar langkah penipuan tidak dicurigai oleh masyarakat, tambah pria yang juga Pangeran Perbawa Budaya Kerajaan Mempawah ini.

Ia menekankan, jika menemui orang yang mengaku sebagai Raja, masyarakat perlu meminta pembuktian dengan, bukti silsilah personal, dasar hukum insititusinya yang bersumber pada Staatblaad Belanda 1918 dan catatan arsip nasional mengenai daerah swapraja.

Daerah Swaraja adalah bentuk pemerintahan setingkat kota/kabupaten yang menjadi pemerintahan resmi di daerah-daerah yang ada kerajaannya. Bentuk pemerintahan seperti itu pernah ada pada hingga tahun 1960-an, ujar Pangeran.

“Raja-raja palsu itu, anehnya juga bikin organisasi sendiri, seolah itu forum keraton asli, dan mereka satu sama lain saling melegitimasi,” tegasnya.

“Raja- raja palsu itu mengelabui masyarakat dengan membuat sebuah komunitas menggunakan nama kerajaan lama yang sudah bubar, selanjutnya ketuanya disebut Raja,” jelasnya.

Pangeran Chandrarupa mengatakan, jika hal ini dibiarkan, maka dikhawatirkan akan muncul ribuan orang mengaku raja.

“Dikeranakan Pemerintah tidak memiliki larangan terhadap komunitas untuk menggunakan nama kerajaan sebagai nama komunitasnya,” tutup Pangeran Chandra. (Rp/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.