PANGKALPINANG- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Peduli Rakyat Indonesia (LP-RI), beserta awak media Rabu (20/12) mendatangi RSUK Bhakti Wara guna menjenguk Arianti yang terbaring lemas di ruangan umum
Sekaligus memantau perkembangan anak yang belakangan santer pemberitaannya dimedia sosial akibat mempunyai penyakit kelainan darah, Kamis (21/12).
Dalam hal ini, LSM dan Media yang tergabung didalamnya, sangat peduli dan terharu melihat Arianti (2) tahun terbaring lemas di Ruangan umum kelas III RSUK Bhakti wara Pangkalpinang.
Aryanto Ayah Rianti mengatakan awalnya anak saya itu merasakan sakit sudah tiga (3) minggu, sebelumnya sudah dibawa ke Puskesmas Menteng Pangkalan Baru.
” Namun belum juga membaik akhirnya Kami bawa ke RSUK Bhakti Wara Pangkalpinang dan langsung ditangani pihak Rumah Sakit,” ungkapnya.
Ditambahkan Aryanto, dalam pemeriksaan RSUK Bhakti Wara anak saya mengalami Kelainan darah, Sebenarnya saya juga kurang paham anak saya sakit apa.
“Padahal sudah diadakan pemeriksaan sebelumnya oleh Dokter dan sudah di cek dugaan sakit malaria, tipes juga DBD
” Namun hasilnya tidak ditemukan dan bebas dari penyakit tersebut, di atas ,” kata Aryanto.
Dokter RSUK Bhakti Wara menyampaikan Rianti perlu penambahan darah, darah yang diperlukan yaitu darah golongan darah (B+).
” Kami sekeluarga kebingungan harus cari kemana, karena keterbatasan biaya, akhirnya ada kawan yang membantu lewat Media Sosial Alhamdulillah sudah dapat darahnya,” katanya.
”Saya selaku Orangtua mengucapkan banyak-banyak berterimakasih kepada seluruh teman dan saudara yang peduli pada Rianti,” imbuhnya.
Terpisah, Evan Satriady Ketua Lembaga Peduli Rakyat Indonesai (LPRI) merasa terpanggil untuk membantu Rianti anak balita yang terbaring lemas memerlukan donor darah dan uluran dari tangan dari Dermawan dan orang yang mampu.
Evan juga mengatakan sebelumnya kita ketahui informasi dari Ketua DPW Perindo Babel Bapak Hermanto Poeng yang mengshare lewat WAnya
“Saya langsung share Wa tersebut ke media sosial dan langsung kerumah sakit ini untuk mencoba mengecek ternyata memang benar hal ini, saya mengetuk hati untuk para dermawan agar keluarga Rianto bisa terbantu,” ungkap Evan.
Ditanya soal BPJS Rianto, mengatakan sebenarnya kami juga sudah mengurus BPJS klas III dan belum bisa dipakai dan saat ini.
” Kami bingung cuma kami berharap kepada Instansi terkait dan Dermawan agar sudi kiranya mengulurkan tangannya guna membantu anak kami dan meringankan beban biaya Rumah Sakit,” ungkap ayah Rianti.
Saat LSM dan Media meminta konfirmasi ke pihak RSUK Bhakti Wara, humas Rumah Sakit tersebut mengatakan, kalau mau meminta konfirmasi kirim saja surat permohonan dan pemberitahuan
“Sebab saya tidak berkapasitas menjawab, Itu kode etik Kedokteran pak,” pungkasnya.(Evan Satriady).