ACEH TIMUR – Sebanyak 24 Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) di seluruh Aceh Timur mengikuti Bursa Inovasi Desa yang digelar oleh Pemkab Aceh Timur di gedung Idi Sport Center (ISC), pada Kamis (28/12) dengan tema Sapue Pakat Peumakmu Nangroe.
Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin HM. Thaib atau yang akrab disapa Rokky dalam sambutannya pada acara pembukaan Bursa Inovasi Desa mengatakan pihaknya, harus mendatangkan ilmu-ilmu yang bisa memajukan desa kita sendiri.
” Untuk itu Kepala Desa harus pandai dalam inovasi dan mengelola sumber desa yang bisa membangkitkan ekonomi desanya,” sebutnya.
“Saat ini kita harus bisa mendatangkan orang-orang dari luar daerah untuk mengunjungi daerah kita dengan cara memanfaatkan wisata alam yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Aceh Timur,” ujarnya
Bupati juga memberitahukan bahwa Aceh Timur memiliki potensi alam yang “luar biasa,” seperti laut dan hutan yang masih terjaga, bahkan di beberapa Kecamatan terdapat kawasan wisata hutan “terbesar di dunia.”
“Kawasan wisata hutan terbesar di dunia ada beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Serbajadi, Kecamatan Peunaron, Kecamatan Simpang Jernih, Kecamatan Pantee Bidari dan Kecamatan Banda Alam, tetapi sangat disayangkan kekayaan alam yang sudah Allah persembahkan tidak pernah dimanfaatkan dengan baik,” ujar Rokky.
Bupati Aceh Timur juga mencontohkan, “Seperti halnya di Desa Sembuang, Kecamatan Serbajadi, di sana terdapat banyak sekali tempat wisata alam seperti hutan yang luas, disana juga ada Batu Gajah, sungai yang besar dan air yang jernih dengan bebatuan di dalamnya, juga terdapat air terjun yang sangat bagus dengan ketinggian mencapai 75 meter
Akan tetapi kepala desa tidak membolehkan orang luar untuk berkunjung ke sana, jika seperti ini bagaimana bisa berinovasi untuk dapat meningkatkan perekonomian untuk desa mereka sendiri.
“Saya berharap untuk 2020 Aceh Timur bisa maju dan dapat bersaing dengan Kabupaten-kabupaten lain yang ada di seluruh Indonesia,” pungkas Rokky.
Reporter: ZK
