SIDOARJO-Dalam mengakhiri tahun politik 2017 dan menyongsong tahun politik 2018, dengan gotong-royong mengawal kebhinekaan dan kebangsaan.
Untuk diskusi refleksi akhir tahun 2017 PDI Perjuangan Sidoarjo, dilaksanakan, Sabtu (30/12) di Kantor Sekretaria DPC PDI Perjuangan Sidoarjo Jl. Jati Selatan IV No. 11 Sidoarjo.
Dalam diskusi itu dihadiri nara sumber dari salah satu kader PDI Perjuangan Mundir Dwi Ilmiawan.
Juga dari Fraksi PDI Perjuangan Sidoarjo Bambang Riyoko dan perwakilan dari DPD Jatim Bung Yordan Bataragoa juga Fachrul Fisipol Unair dan lainnya. Giat itu dipandu Moderator Mbak Nadiya Bafaqi.
Termasuk Team Panitia DPC PDI Perjuangan Sidoarjo Luky E A (Ketua PC PMII) beserta anggotanya, Purnomo (Ketua Majelis Luhur Kepercayaan Indonesi (MLKI), Ketua SPSI Jatim
Tampak juga ikut hadir Heru Satrawan (Ketua LSM Sidoarjo Forum), Moch Zainul Arifin (Ketua1 Majelis Pers Nasional-MPN) Sidoarjo serta beberapa mahasiswa juga Tokoh Masyarakat, kader juga simpatisan, pengurus PAC PDI Perjuangan se Kabupaten Sidoarjo.
Dalam diskukusi itu, disampaikan salah satu nara sumber Fachrul, agar benar dibudayakan ke gotong-royongan, berjiwa sosial, bermasyarakat dan berbudaya.
“Kita ciptakan kader-kader yang milenial dan sudah banyak yang mempegunakan digital dan budayakan berkarya dan belajar dan belajar,” paparnya.
Begitu juga ungkapan dari moderator dalam diskusi ini memang patut diapresiasi, karena pelakasanaan seperti ini baru pertama kali diadakan DPC PDI Perjuangan Sidoarjo dan diagendakan acara diskusi akhir tahun seperti ini dipastikan di tiap tahun.
Dia juga menyampaikan terima kasih pada semua yang hadir agar tetap semangat mempertahankan NKRI.
“Mengawal gotong-royong mengawal kebhinekaan dan berkebangsaan,” pungkasnya.
(zeey/cindy)