JAKARTA- Seiring, perjalanan panjang menuju penuntasan amanah proklamator 17 Agustus 1945, hingga kini telah hadir 6 kali Presiden Berganti. Rakyat Indonesia harus mengibarkan amanah cita-cita sang proklamator Seokarno-Hatta.
Hal ini, disamapaikan, Ketua Umum Badan Perkumpulan Kamtibmas Indonesia (BPKI), Erwin Sihombing SH, di dampingi DPP Hubungan Luar Negeri, Moethia Abbas Skm MSi, Sekretaris Jenderal, Fazly Nasution S. Sos, Dewan Penasehat, Teuku Rizal Ghading, di Jakarta, Minggu (31/12).
Lanjut, Erwin Sihombing, hal ini, belum belum maksimal, sebab dalam amanah ini seyogyanya dilakukan Presiden dan Wakil Presiden yang indikator kesejahteraan dan kemakmuran berasas pancasilais dan nasionalis
“Bagi seluruh rakyat Indonesia telah terjerumus atau terjangkau di wilayah yuridiksi indonesia,” imbuhnya.
“Maka pemerintah Indonesia wajib memberikan santunan langsung dengan uang tunai setiap bulannya dan besarannya disesuaikan dengan standar hidup atau di 3/4 dari upah minimum regional,” kata Erwin Sihombing.
Jelas, Erwin Sihombing, bagi pemegang hak atas titik 1, seiring dengan Sabda Pancasila, jadi menjadi kunci, maka pemenang hak dantunan tunai tersebut, harus memiliki rasa malu untuk menggunakan dana tersebut.
“Sebagai indikator persentase atas suksesnya Pemerintah menjalankan Pancasila dan Nasionalisnya, jadi menjadi barometer mutlak rakyat atas penilaian Presiden dan Wakil Presiden Indonesia,” paparnya.
Tambahnya, Lembaga Kamtibmas Indonesia dan jajaran DPP, Ketua DPD, DPC, DPK, DPL dan KR dicoba Pos – Pos LN dan rakyat simpatisan dan rakyat terhormat, menyapa 2017, 2018, 2019 dan lainnya.
Terangnya, nanti ada giat, tur de nusantara dengan tema “Mengibarkan semangat Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentram Karto Raharjo” untuk seluruh rakyat indonesia.
“Harapannya agar mendukung Ir. Joko Widodo untuk mewujudkan penyelesaian amanat proklamasi dari sang proklamator Bung Karno-Bung Hatta,” ujarnya.
“Salam Semesta, selamat datang Tahun Baru 2018 dan selamat jalan Tahun 2017,” pungkasnya. (Rpr)