MAKASSAR – Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Umar Septono menyebut jenis bom yang digunakan pelaku serangan teror di Markas Polsek Bontoala, Makassar, dini hari tadi, berdaya ledak rendah (low explosive).
Polisi sudah mengantongi identitas pelaku.
“Pelaku melakukan lemparan sebanyak tiga kali, mengakibatkan luka pada jari tangan sebelah kiri Kapolsek (Bontoala) dan luka pada paha bagian belakang Brigpol Yunisran, daya ledak bom tersebut rendah,” kata Umar di Mapolsek Bontoala, Senin (1/1)
Tiba-tiba seorang pemuda melemparkan bom molotov ke halaman polsek.
Kapolsek Rafiuddin dan anggotanya sempat mengejar dan menembak ke arah pelaku. Namun sayang, pelaku berhasil lolos.
(bkc/oz)