BATAM-Keterpurukan perekonomian yang terjadi di Kota Batam, semakin berdampak buruk bagi masyarakat di sana.
Akibatnya banyak penduduk Batam yang memilih untuk berpindah kota dan ada pula yang memilih pulang kampung di tanah kelahirannya masing-masing.
Aldi Braga, Ketua Garda Indonesia menyebutkan bahwa disinilah kegagalan pemerintah dalam mempertahankan lapangan pekerjaan di Indonesia khususnya Kota Batam.
“Pemerintah pusat melalui pemerintah Kota Batam dan BP Batam justru lebih sibuk mengurusi pariwisata yang dinilai kurang bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat Kota Batam,” ucapnya saat diwawancarai media ini, Minggu (31/12) siang.
Ia juga mengkritik pimpinan BP Batam bersama deputi yang saat ini masih sibuk dengan urusan olahraga dan kegiatan yang hanya membuang-buang anggaran yang cukup besar.
“Sangat jauh akan Fungsi dan tugasnya, bukan kita tidak butuh olahraga, tapi seharusnya para pemimpin BP Batam lebih fokus kepada peningkatan ekonomi Kota Batam,” sebutnya
“Bagaimana caranya dapat menarik investor ataupun memperbanyak para penginvestasi ke Kota Batam ini,” kata Aldi Braga.
Aldi Braga menyayangkan pula, hingga kini BP Batam belum bisa menyelesaikan beberapa persoalan lahan di Kota Batam, terutama permasalahan lahan di SeiGong.
“Pimpinan BP Batam sibuk bergoyang dan bergembira di acara car free day dan kuliner, tapi tidak bisa menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat di Sei Gong yang harus nya mendapatkan ganti rugi,” ungkapnya.
“Jika pimpinan BP Batam dibawa kepemimpinan Bapak Lukita dengan deputi-deputinya masih sibuk dengan program dan acara seperti ini, maka mimpi lah semua untuk pencapaian BBM 7% itu,” tukasnya.
“Kami dari Garda Indonesia tidak terlalu mengapresiasi langkah Lukita yang beberapa kali mengundang organisasi kemasyarakatan dan berbagai media di Kota Batam untuk berdiskusi. Karena menurut kami di Garda Indonesia,” ujarnya.
Hal itu hanya sebuah pengalihan agar Kita tidak terlalu keras mengkritik dengan ketidak sanggupan Lukita dalam memimpin di BP Batam.
“Namun Garda Indonesia tidak akan tergiring dan akan selalu mengkritik keras karena hingga kini belum ada yang dilakukan pimpinan BP Batam saat ini yang dapat dirasakan masyarakat Kota Batam,” tegas Aldi. (harianto)