PEMPROVSU BIARKAN JALINSUM PARMAINAN LONGSOR

jalinsum

PALAS detikperistiwa.com –Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dibawah kepemimpinan Gubernur H. Tengku Erry Nuradi dinilai tega dan tidak memperhatikan aspek keselamatan bagi warga masyarakat yang melalui ruas badan jalan lintas sumatera (Jalinsum), tepat di Desa Parmainan, Kecamatan Hutaraja Tinggi (Huragi), Kabupaten Padang Lawas (Palas).

Pasalnya kondisi badan jalinsum di Desa Parmainan tersebut, yang sudah sejak bulan juni lalu mengalami longsor hingga memakan separuh badan jalan, dengan kedalaman longsor hingga enam meter, panjangnya 4 meter dan lebar badan jalan yang longsor 2,5 meter, hingga kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.

“Mungkin Pak Gubernur Sumut ingin melihat adanya jatuh korban jiwa dulu ke dalam lubang longsor yang dalam itu. Atau mungkin Pak Erry Nuradi ingin kondisi jalan ini benar-benar putus, sehingga kami sebagian dari masyarakat Desa Parmainan ini, sampai ke Desa Sungai Korang pindah menjadi warga Riau,” sebut Abdul Muluk, satu warga Desa Parmainan kepada wartawan, Sabtu (29/10).

“Kami dari masyarakat juga menilai dan merasakan, sepertinya ada perbedaan dalam hal pembangunan dan perbaikan badan jalan di desa kami ini. Soalnya, kubangan yang menganga di jalinsum depan MDA Parmainan itu, sudah bertahun-tahun rusak dan berlubang dalam, sampai kini pun belum juga diperbaiki,” ungkapnya.

Padahal, menurutnya, kondisi dan keadaan jalinsum yang kini ada dengan lebar badan jalan sekitar 5 meter itu, dirasakan sudah tidak layak dilalui kenderaan bermotor berbadan besar. “Tengok abang sendirilah, kalau pas berselisihan bus-bus besar dengan truck tronton atau trailer, pasti salah satu bus atau truck harus turun beram. Begitupun, Pemprovsu masih lamban memperbaikinya,” ujarnya.

Senada itu, Kepala Desa Parmainan, H. Kumpul Hasibuan dimintai komentarnya mengatakan, pihaknya tidak berwenang untuk mengalokasikan sebagian anggaran dana desa untyk memperbaiki atau menimbun lubang di posisi jalinsum yang longsor, karena itu status jalan provinsi.

“Mana boleh dana desa dipakai untuk menimbun lubang longsoran di jalinsum itu, jalan itu kan tanggung jawabnya provinsi. Lagi pula, lobang longdorannya kan cukup dalam, jadi perlu dipasang dek penahan tanah sepanjang sekitar 20-an meter untuk menahan agar sisi jalan yang lain tidak longsor,” katanya.

Diungkapkannya, pihaknya sudah pernah berinisiatip menimbun lobang pada titik lain jalinsum di Desa Parmainan tepatnya di depan MDA Parmainan, tapi tidak bertahan lama karena kondisi goring-gorong di bawah jalinsum tersebut sudah pecah, sehingga sudah berkali-kali ditumbun akan terjadi lagi lubang yang baru

“Kalau kami di sini yang menunggu sajalah, pak. Kira mau berbuat apa, karena itu di luas kewenangan dan batas kemapuan kita. Ya, kita lihat ajalah seberapa lamanya Pemprovsu bersikap tega dan membiarkan jalinsum yang longsor itu. Kalau sampai ada jatuh korban, paling kita hanya bisa menolong korbannya saja,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Huragi Abdul Rauf Hasibuan mengaku, pihaknya sudah menyampaikan data dan laporan tertulis perihal kondisi jalinsum di Desa Parmainan yang longsor itu kepada Pemkab Palas. Pernah juga Camat Huragi berinisiatif menimbun tepi lubang yang longsor itu dengan tanah menggunakan alat berat dari perusahaan.

“Inisiatif kita yang sampai di situ, menimbun tanah di tepi lubang yang longsor untuk mengantisipasi jatuhnya korban. Tapi, karena ditimpa hujan, lama kelamaan timbunan tanahnya terkikis dan menipis. Paling cuma itu yang bisa kita lakukan,” ucapnya.

“Untuk laporan kerusakan jalan yang longsor dan kondisi dalamnya lubang yang longsor di tepi jalinsum Parmainan itu, datanya sudah kita sampaikan kepada Pemkab Palas melalui Dinas PU Palas. Tapi, jalinsum itu kan statusnya jalan provinsi,” terangnya. (Maulana Syafii).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.