JOKOWI: PEMERINTAH AKAN BERGERAK ATASI KLB CAMPAK DAN GIZI BURUK DI ASMAT

JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengaku tidak berdiam diri terhadap kejadian luar biasa campak dan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, dalam beberapa bulan terakhir.

Saat jumpa keterangan pers tersebut, Presiden didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Perindustrian Nila Moeloek.

Menurut Presiden, ia telah memimpin jajaran terkait untuk segera turun ke lapangan menyelesaikan masalah yang telah korban jiwa tersebut.

“Kita sudah kirim tim berapa hari lalu atau minggu lalu .. Sudah mulai bulan September masuk ke sana Memang sudah kirim juga makanan tambahan tapi memang medan sangat sulit,” ucap Presiden kepada para jurnalis di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, (14 / 1).

Meski demikian, Presiden loading yang terjerumus hal ini mudah. Mengingat banyaknya hal yang sedang berlangsung, mulai dari medan yang sulit, biaya yang tinggi, hingga jarak tempuh yang cukup jauh.

Saya menanam contoh medan di sana memang sangat berat sekali. Contoh di Nduga saja, siapa yang pernah ikut saya ke Nduga. Jalan baru ke Wamena saja 4 hari, ini sama di Asmat juga sama. Perjalanan ada rawa, di situ harus naik kapal 2 sampai 3 jam untuk biaya ada Rp 3 sampai Rp 4 juta. Ini sebuah hal yang memang sangat menghambat, “ungkap dia ..

Oleh karena itu, Kepala Negara meminta pemerintah daerah. Aktifkan dan mengawasi kondisi kesehatan masyarakatnya agar penyakit dapat dicegah dengan cepat.

Pemda yang dekat dengan selalu, melihat, mengatasi terus daerah-daerah yang diperkirakan terjangkit penyakit, atau gizi buruk, “kata Presiden

(Gumilar / A / 1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.