KELUARGA EEL RITONGA PERTANYA RUMAH MEWAH AKP DS

rumah-mewah

PADANGSIDEMPUAN detikperistiwa.comRumah mewah milik Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP DS, menuai pertanyaan dari  keluarga korban. Rumah berlantai dua di Jalan Bunga Rampai, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan ini diduga dari hasil pemerasan dan pungli oknum Polri tersebut.

Kediaman AKP DS,  letaknya berjarak sekitar 300 meter dari Simpang Jalan Bunga Rampai VII, menuju Kebun Binatang Medan (KBM).

Tak banyak tetangga yang mengetahui persis kegiatan AKP DS di dalam rumah yang diperkirakan berukuran 15 × 20 meter tersebut. Bahkan, masih ada material pasir di depan rumah yang diduga baru beberapa bulan dihuni oleh AKP DS dan keluarganya.

Di sekitaran kediaman AKP DS, belum banyak rumah warga lainnya yang berdiri di sana. Namun menurut warga sekitar, rumah mewah itu dihuni oleh AKP DS.

“Benar, itu rumah polisi yang dinas di Polres Padangsidimpuan. Ini rumahnya bersama isterinya yang sah dan anaknya,” ujar warga sekitar, Tarigan (45).

Ditaksir, rumah mewah itu selesai dibangun pada awal 2016. Tarigan bilang, rumah megah itu dihuni keluarga AKP DS, sekira tiga hingga empat bulan lalu.

Keluarga Eel Ritonga, Muhammad Tohir pun mengaku, sudah melihat kediaman nan megah dan mewah milik AKP DS. Atas hal itu, Tohir mempertanyakan darimana biaya untuk membangun rumah mewah tersebut.

Kata Tohir, Propam sudah melakukan pemeriksaan terhadap dirinya terkait dugaan pemerasan senilai Rp1 miliar tersebut. “Sekali di Propam Polres Padangsidimpuan dan kedua Propam Polda Sumut,” kata Tohir

Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting menyebut, AKP DS masih menjalani pemeriksaan di Bid Propam Polda Sumut.

AKP DS menyangkal tudingan yang disebutkan  keluarga korban. “Semuanya menyangkal, sebab enggak ada bukti penerimaannya. Kalau nuduh orang kan, harus ada bukti,” ujar mantan Kapolres Binjai ini.

Juru bicara Polda Sumut ini mengamini, akhirnya keluarga korban Eel Ritonga melaporkan dugaan pemerasan itu ke Dit Reskrimum Polda Sumut. “Tunggu saja hasil pemeriksaan di Krimum,” sebut Rina.  (ted/mtc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.