BOGOR- Proyek galian jalan yang terletak di Desa Kalisuren Kecamatan Tonjong Kabupaten Bogor meresahkan dan membahayakan warga serta para pengguna jalan Raya Jampang – Parung Bogor.
Sisa – sisa tanah merah dari mobil dan truk pengangkut berjatuhan dan berserakan di jalan raya yang debu debu jika terkena panas dan pekat berlumpur serta licin jika cuaca hujan. Sangat sangat membahayakan para pengguna jalan.
Warga Kampung Jampang Parung Kabupaten Bogor Ahyar (35) mengatakan, “proyek galian tanah (Proyek jalan Pemda Kabupaten Bogor _ red-) yang di angkut itu selalu berjement dan berceceran ke Jalan Raya Jampang – Parung kondisi ini sangat meresahkan warga”, ungkapnya, Rabu , (17/1).
“Tanah yang berserakan di jalan ini sudah sangat membahayakan warga khususnya para pengguna jalan, pekat berlumpur dan licin kondisi jalan raya kalau hujan turun,” sebutnya.
“Hingga hari ini sudah banyak korbannya, pengendara motor sudah sering jatuh akibat tanah berlumpur licin yang berjatuhan dari galian proyek tersebut,” tuturnya.
Ahyar menuturkan, ini penanggung jawab proyek kemana ?, tidak punya rasa tanggung jawab. Pihak terkait Desa, Kecamatan, Pemerintah Daerah semua hanya diam dan menonton saja, ini ada apa “, tanyanya.
“Sudah banyak korban berjatuhan tapi semua pihak terkait hanya diam. Jika memang tidak ada respon dan penyelesaian yang jelas, kami warga Jampang Parung akan melakukan aksi demo terkait proyek ini,” bebernya.
Tegasnya, jangan cuma menegor pekerja proyek ini menjadi pertanyaan warga, ada apa di balik proyek ini sehingga semua aparatur terkait hanya diam dan menjadi penonton saja.
“Sudah banyak makan korban pengendara motor berjatuhan dan keadaan sudah meresahkan warga sekitar,” ucapnya tegas.
(Dody/km)